Resmi: Juventus dan Cristiano Giuntoli Sepakat Akhiri Kerja Sama

Gilabola.com – Juventus resmi mencapai kesepakatan untuk mengakhiri kontrak dengan direktur olahraga Cristiano Giuntoli setelah dua tahun menjabat.

Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh sejumlah media Italia termasuk Gianluca Di Marzio, yang menyebut bahwa keputusan ini diambil berdasarkan kesepakatan bersama antara kedua pihak.

Giuntoli sejatinya masih memiliki kontrak hingga musim panas 2028, menyusul penandatanganan kontrak berdurasi lima tahun ketika bergabung dari Napoli pada 2023.

Namun, keputusan untuk berpisah diyakini sudah dibuat sejak beberapa waktu lalu oleh John Elkann, pemegang kendali Exor, perusahaan induk Juventus.

Pengumuman resmi dari klub diperkirakan akan dirilis dalam waktu dekat. Juventus sendiri telah memulai restrukturisasi manajemen senior mereka usai musim 2024–25, termasuk penunjukan Damien Comolli sebagai manajer umum baru klub.

Legenda klub Giorgio Chiellini juga disebut-sebut akan mendapatkan peran lebih senior menjelang musim 2025–26.

Perjalanan Dua Musim Giuntoli di Juventus

Giuntoli datang ke Juventus di tengah situasi sulit. Ia ditunjuk pada musim panas 2023 setelah membawa Napoli meraih Scudetto 2022–23. Namun, Juventus kala itu sedang berada di bawah bayang-bayang sanksi UEFA yang membuat mereka tidak bisa tampil di kompetisi Eropa.

Pada musim pertamanya, Giuntoli bekerja dengan sumber daya yang sangat terbatas. Timothy Weah menjadi satu-satunya rekrutan utama di bursa transfer musim panas.

Namun di musim kedua, Giuntoli mampu menghadirkan sejumlah pemain penting seperti Douglas Luiz, Teun Koopmeiners, Khephren Thuram, Nico Gonzalez, Michele Di Gregorio, serta Francisco Conceicao yang didatangkan dengan status pinjaman dari Porto.

Giuntoli juga melepas beberapa nama besar demi menjaga stabilitas keuangan klub. Dean Huijsen dijual ke Bournemouth sebelum akhirnya bergabung dengan Real Madrid.

Sementara itu, Moise Kean dan Nicolo Fagioli dilepas ke Fiorentina, Matias Soule ke Roma, serta Federico Chiesa ke Liverpool.

Salah satu keputusan krusial Giuntoli adalah menunjuk Thiago Motta sebagai pelatih kepala. Namun, eks pelatih Bologna itu gagal menyelesaikan musim dan digantikan oleh Igor Tudor pada bulan Maret.

Akhir yang Terduga, Awal Baru untuk Juventus

Pemutusan kerja sama ini seolah menjadi penanda bahwa Juventus benar-benar sedang melakukan perombakan besar-besaran di level manajemen.

Giuntoli datang dengan reputasi hebat dari Napoli, namun hasil dua musimnya di Turin masih menyisakan tanda tanya besar, terutama setelah kegagalan di Eropa dan pergantian pelatih di tengah musim.

Kepergian Giuntoli membuka ruang bagi Juventus untuk merumuskan ulang strategi jangka panjang, terlebih dengan hadirnya Damien Comolli dan kemungkinan promosi Giorgio Chiellini.

Siapa pengganti Giuntoli masih belum diketahui, namun Juventus dipastikan akan segera menunjuk direktur olahraga baru demi menyongsong musim 2025–26 dengan struktur yang lebih solid.