Hasil Empoli vs AC Milan di ajang Liga Italia yang berakhir dengan skor 0-3 rupanya membuat marah pelatih skuad Azzuri dan ia pun menyeut VAR sebagai teknologi sampah! Ini alasannya!
Pelatih Empoli, Aurelio Andreazzoli, menunjukkan kegeramannya dalam sesi konferensi pers pasca pertandingan setelah mengalami kekalahan dengan skor akhir 3-0 dari AC Milan.
Ia marah dan mengkritik VAR sebagai ‘sampah’ dan menganggap bahwa peraturan sepak bola kini semakin membingungkan.
Andreazzoli menyampaikan pandangannya tersebut dalam konferensi pers setelah kekalahan kandang melawan Milan di Stadio Castellani Computer Gross Arena pada hari Minggu 7 Januari 2024.
Rossoneri berhasil membuka skor saat laga baru berjalan 11 menit melalui gol Ruben Loftus-Cheek dan menggandakan keunggulan lewat tendangan penalti Olivier Giroud sebelum jeda istirahat.
Keputusan penalti diambil setelah Youssef Maleh melakukan handball, di mana gelandang Empoli tersebut mengangkat tangannya dan menyentuh bola dengan ujung jarinya.
Keputusan VAR memberikan penalti kepada Milan, dan ini yang membuat Andreazzoli geram.
“Dia menyentuh bola dengan ujung jari. Dan hal seperti itu akan berdampak pada masa depan tim dan pertandingan! Ayolah! Apakah itu sengaja atau tidak, wasit harus memutuskannya dengan jelas!” kata pelatih Empoli tersebut.
“Saya tidak hanya membicarakan pertandingan ini; kejadian serupa terjadi di pertandingan lain. Saya tidak marah pada wasit. Saya mendukung mereka karena terlibat dalam situasi kacau seperti ini. Semua orang membicarakan VAR. Kemarin, selama pertandingan, semua yang kita dengar di TV adalah VAR. Bukan salah wasit, mereka terperangkap dalam situasi yang kacau ini. Saatnya membuat aturan yang jelas, ini sudah menjadi bahan tertawaan.”
Meski begitu, pelatih asal Tuscany itu memberikan pujian untuk performa pemainnya meski dibantai dengan tiga gol tanpa balas dari Rossoneri.
“Saya melihat kinerja yang bagus di babak pertama maupun kedua melawan tim yang memiliki kualitas tinggi. Saat jeda istirahat, saya mengatakan pada pemain untuk melupakan posisi tertinggal 2-0 dan fokus bermain untuk memenangkan babak kedua.”
“Yang membuat saya kesal adalah kita seharusnya memenangkan babak kedua, sehingga kita bisa kembali bersaing dalam pertandingan atau bahkan meraih hasil imbang. Namun, kita malah kalah di babak kedua, dengan gol dari pemain yang mampu mengonversi peluangnya dengan kualitas luar biasa. Kita harus berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan serupa, jadi saya cukup puas dengan performa hari ini. Kadang-kadang, keberuntungan juga diperlukan.”
Ketika ditanya soal transfer pemain baru untuk Empoli, Andreazzoli menjawab: “Kami hanya berhasil mencetak 10 gol dalam beberapa pertandingan terakhir, tetapi kami selalu mengulangi kesalahan yang sama. Oleh karena itu, kita harus melangkah ke depan karena itu satu-satunya cara yang bisa membantu kita mencapai akhir musim. Keputusan di pasar transfer sepenuhnya berada di tangan klub dan bukan tanggung jawab saya.”