
Gilabola.com – Lazio meraih kemenangan tandang yang sangat berharga di Serie A setelah menundukkan Parma 1-0 lewat gol telat Tijjani Noslin. Hasil ini terasa luar biasa karena Biancocelesti harus menyelesaikan pertandingan dengan hanya sembilan pemain usai Mattia Zaccagni dan Toma Basic diusir wasit.
Lazio Bertahan di Tengah Situasi Sulit
Sebelum laga ini, Lazio berada dalam tren kurang meyakinkan setelah hanya mengumpulkan satu poin dari dua pertandingan awal musim, menghadapi lawan berat seperti Milan dan Bologna. Situasi makin menantang karena absennya Gustav Isaksen, Samuel Gigot, dan Nicolò Rovella akibat cedera, ditambah Mario Gila yang menjalani skorsing.
Parma juga tidak tampil dengan kekuatan penuh. Abdoulaye Ndiaye, Alessandro Circati, Zion Suzuki, dan Matija Frigan harus menepi. Meski begitu, laga ini terasa spesial bagi tuan rumah yang mengenakan patch khusus untuk menyambut ulang tahun klub ke-112.
Peluang Silih Berganti di Babak Pertama
Lazio langsung memberi ancaman sejak menit awal ketika Matteo Cancellieri memaksa kiper Edoardo Corvi menepis bola di tiang dekat. Parma merespons melalui Adrian Bernabé yang menguji refleks Ivan Provedel lewat tembakan dari luar kotak penalti.
Peluang emas sempat hadir bagi Lazio saat Adam Marusic menyambut bola mati dan mengarahkannya ke Taty Castellanos yang berdiri sangat dekat dengan gawang. Namun, Nahuel Estevez tampil sigap dengan sapuan di garis gawang.
Toma Basic ikut mengancam melalui tendangan bebas yang melambung tipis di atas mistar, lalu melepaskan tembakan hasil kerja sama dengan Zaccagni yang kembali memaksa Corvi melakukan penyelamatan krusial.
Kartu Merah Mengubah Jalannya Laga
Petaka bagi Lazio datang jelang turun minum. Mattia Zaccagni diganjar kartu merah langsung setelah melakukan tekel keras dan terlambat terhadap Nahuel Estevez di lini tengah. Keputusan ini membuat Lazio harus bermain dengan 10 orang sepanjang babak kedua.
Parma mencoba memanfaatkan situasi tersebut. Mateo Pellegrino langsung menguji Provedel selepas jeda, disusul tembakan Adrian Bernabé yang melambung di bawah tekanan Luca Pellegrini. Namun, Lazio kembali terpukul saat Toma Basic menerima kartu merah kedua tim akibat tindakan tidak sportif, membuat tim tamu harus bertahan dengan sembilan pemain.
Noslin Jadi Penentu Kemenangan
Meski berada dalam kondisi sangat tertekan, Lazio justru mampu mencuri gol pada menit ke-82. Tijjani Noslin memanfaatkan kelengahan Lautaro Valenti di tepi kotak penalti, mengecoh Corvi dengan tenang, lalu menceploskan bola ke gawang kosong meski ada upaya pemain Parma menutup garis.
Parma nyaris menyamakan kedudukan beberapa saat kemudian, tetapi Provedel tampil gemilang dengan penyelamatan satu tangan dari tembakan keras Estevez yang sempat berbelok arah. Dari sepak pojok berikutnya, usaha akrobatik Pellegrino masih melebar tipis.
Pandangan Kami
Kemenangan ini menunjukkan mentalitas Lazio yang luar biasa. Bermain sembilan orang dan tetap mampu mencetak gol penentu mencerminkan disiplin, fokus, serta keberanian mengambil momen krusial. Bagi Parma, kekalahan ini terasa pahit karena dominasi jumlah pemain tak berujung poin, sekaligus menjadi pengingat pentingnya efektivitas di depan gawang.
