Site icon Gilabola.com

Sergio Conceicao Akui Milan Tertekan oleh Protes Suporter Setelah Kalah Tadi Malam

Sergio Conceicao di laga AC Milan vs Lazio

Gilabola.com Sergio Conceicao, pelatih AC Milan, mengakui bahwa timnya terpengaruh oleh protes suporter setelah mengalami kekalahan ketiga secara beruntun di Serie A.

Kekalahan 2-1 dari Lazio di San Siro semakin memperburuk situasi Milan, yang kini terpuruk di peringkat sembilan klasemen. Protes dari suporter, yang meninggalkan Curva Sud kosong selama 15 menit pertama pertandingan, dinilai Conceicao sebagai faktor yang memengaruhi performa pemain.

Conceicao menyatakan bahwa ini adalah pertama kalinya dalam kariernya dia mengalami situasi seperti ini. Dia mengakui bahwa suasana di sekitar klub saat ini sangat berat, dan pemain merasakan tekanan yang besar.

Meski begitu, pelatih asal Portugal itu menegaskan bahwa satu-satunya jalan keluar adalah dengan bekerja keras dan menunjukkan kebanggaan dalam mempertahankan warna klub.

Conceicao juga menyoroti beberapa insiden yang dinilainya merugikan tim, seperti penalti yang diberikan kepada Lazio di menit ke-98 yang menjadi penentu kekalahan Milan.

Pelatih asal Portugal itu mengakui bahwa timnya kesulitan memulai pertandingan dengan baik dan hampir kebobolan lebih dari satu gol di babak pertama. Dia juga menyebut bahwa protes dari ultras membuat situasi semakin sulit bagi para pemain.

Conceicao menggambarkan bahwa pemain merasa seolah-olah sepatu mereka terbakar, terutama ketika umpan atau dribel mereka tidak berhasil. Namun, dia memuji karakter dan keinginan tim untuk bangkit, terutama setelah berhasil menyamakan kedudukan meski bermain dengan sepuluh pemain.

Conceicao juga mengakui bahwa dia belum memiliki banyak waktu untuk bekerja pada aspek taktis atau kebugaran pemain, karena jadwal pertandingan yang padat.

Dia menegaskan bahwa para pemain merespons dengan positif dalam latihan dan percaya pada apa yang sedang dibangun. Namun, situasi sulit yang dihadapi sejak awal musim membuat proses perbaikan menjadi lebih kompleks.

Penyesalan Gabbia

Di sisi lain, Matteo Gabbia, bek AC Milan, mengakui bahwa suasana di ruang ganti sangat buruk setelah kekalahan dari Lazio. Gabbia menyebut bahwa sulit untuk menemukan kata-kata yang tepat untuk menggambarkan situasi saat ini.

Dia menekankan bahwa tim harus mencoba untuk memulai kembali dan mengakhiri musim dengan cara yang berbeda. Gabbia juga mengakui bahwa hasil yang buruk terus menghantui Milan, dan tim harus tetap bersatu untuk mengakhiri musim dengan kebanggaan.

Gabbia tidak merasa mampu memberikan pesan kepada suporter, tetapi dia menyadari bahwa tim harus bermain lebih baik agar suasana di San Siro bisa berubah.

Dia menyoroti bahwa masalah utama Milan adalah posisi dan bentuk pertahanan yang kurang solid saat kehilangan bola. Gabbia menegaskan bahwa tim harus terus berusaha memperbaiki kelemahan mereka jika ingin kembali meraih hasil positif.

Exit mobile version