Site icon Gilabola.com

Simone Inzaghi Dilirik Klub Kaya, Final Liga Champions Bisa Jadi Laga Perpisahan

Simone Inzaghi menyaksikan laga timnya melawan Cagliari

Gilabola.comSimone Inzaghi menjadi salah satu nama besar di jagat sepak bola Eropa yang kini masuk radar klub-klub Arab Saudi. Al-Hilal disebut-sebut sebagai tim yang serius mengincar pelatih Inter Milan itu.

Bahkan mereka memberi janji dana besar dan kebebasan untuk membangun skuad sesuai keinginannya. Tawaran tersebut muncul menjelang laga final Liga Champions, yang menjadi final kedua Inzaghi dalam tiga musim terakhir.

Meski Inter Milan gagal meraih gelar Serie A musim ini dan juga harus mengakui kekalahan di final Coppa Italia melawan AC Milan, kiprah mereka di Eropa tetap mencuri perhatian.

Inter sukses menyingkirkan tim-tim raksasa seperti Bayern Munchen dan Barcelona untuk mencapai partai puncak. Kini, Paris Saint-Germain menjadi rintangan terakhir bagi Inzaghi untuk membawa pulang trofi yang sudah lama diidam-idamkan sejak 2010.

Di kompetisi Eropa, Inzaghi menunjukkan kemampuan membentuk tim solid meski dengan sumber daya terbatas. Situasi itu menjadi salah satu alasan mengapa tawaran dari klub seperti Al-Hilal mulai menggoda.

Media The Times melaporkan bahwa klub asal Saudi tersebut siap membuka cek tak terbatas bagi pelatih asal Italia itu, yang selama ini harus bekerja dengan bujet minim dibanding manajer-manajer top lainnya di benua biru.

Antara Komitmen ke Inter dan Rasa Penasaran akan Tantangan Baru

Meskipun sempat dikaitkan dengan Manchester United dan Chelsea, Simone Inzaghi selama ini memilih bertahan di tanah kelahirannya. Dia pernah menegaskan bahwa dirinya menangani salah satu tim terbaik di Eropa dan merasa bahagia berada di Inter.

Namun dia juga mengaku bahwa ia tidak bisa memastikan masa depannya sepenuhnya, karena dunia sepak bola sangat dinamis dan penuh peluang.

Dalam wawancara bersama UEFA, Inzaghi menyebut bahwa final Liga Champions kali ini bisa menjadi puncak dari kerja keras yang sudah dia mulai sejak empat tahun lalu. Dia mengatakan timnya sangat ingin membuat para fans senang dan akan memberikan segalanya dalam laga nanti.

Pelatih yang memulai karier kepelatihan di Lazio itu dikenal sebagai sosok yang mampu membawa trofi meskipun tak selalu memiliki skuad terbaik di atas kertas.

Dia sempat mempersembahkan Coppa Italia untuk Lazio, lalu dua gelar Piala Italia lagi setelah bergabung dengan Inter Milan. Walau telah memenangkan Serie A, dia tidak menjadi pilihan utama Manchester United saat klub itu mencari pengganti Erik ten Hag.

Sepak bola Inggris juga sempat menjadi topik yang menarik bagi Inzaghi. Dia mengakui bahwa atmosfer dan gaya permainan di sana sangat menarik bagi pelatih manapun. Meski begitu, dia menyatakan bahwa dirinya merasa senang di Italia, baik saat masih di Lazio maupun sekarang di Inter.

Dia tidak menampik bahwa peluang-peluang dari luar negeri sempat datang, bahkan sejak dia masih di Roma, namun saat itu dia merasa lebih nyaman bertahan di klub yang dia latih.

Exit mobile version