Gilabola.com – Pertandingan seru antara Inter Milan vs Juventus di laga lanjutan Serie A pada Senin (28/10) dini hari WIB berakhir dengan skor imbang 4-4, dalam laga yang penuh dengan kejutan.
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, mengungkapkan rasa frustrasinya atas hasil tersebut, terutama karena timnya sempat unggul dengan skor 4-2, namun tidak mampu menjaga keunggulan itu.
Inzaghi merasa Inter pantas memenangkan laga yang berlangsung di San Siro tersebut, apalagi dengan banyaknya peluang yang mereka ciptakan. Menurut Inzaghi, timnya bahkan seharusnya bisa mencetak “tujuh atau delapan gol,” mengingat Juventus sebelumnya hanya kebobolan satu gol di Serie A musim ini.
Pada awal pertandingan, Juventus membuka keunggulan melalui Timothy Weah, yang langsung dibalas oleh Piotr Zielinski untuk menyamakan kedudukan tidak berselang lama kemudian.
Dusan Vlahovic kemudian membawa Juventus unggul lagi, tetapi Inter berhasil merespons dengan dua gol tambahan dari Zielinski dan Henrikh Mkhitaryan, membuat babak pertama berakhir dengan keunggulan 3-2 untuk Inter.
Di babak kedua, Denzel Dumfries menambah keunggulan Inter menjadi 4-2, yang seharusnya menjadi momentum bagi tim tuan rumah untuk mengamankan kemenangan.
Namun, Juventus kembali bangkit melalui dua gol dari pemain muda Kenan Yildiz dalam waktu singkat, menyamakan skor menjadi 4-4 dan membawa pulang satu poin penting dari laga tandang.
Simone Inzaghi mengaku tidak pernah terlibat dalam pertandingan dengan dinamika serupa. Dia mengatakan bahwa dia terkejut melihat Juventus bisa bangkit meskipun Inter mendominasi sebagian besar permainan.
“Sebenarnya tidak ada tanda-tanda kebangkitan dari Juventus,” ujarnya, mencatat bahwa timnya memiliki beberapa peluang untuk menambah gol kelima, tetapi gagal memanfaatkannya.
Inzaghi juga menyoroti bahwa timnya, meskipun sudah mengeluarkan penampilan terbaik dalam menyerang, akhirnya harus puas berbagi angka dengan Juventus yang tampil solid di depan gawang.
Dia menyebutkan bahwa Juventus datang ke laga ini dengan catatan defensif impresif, hanya kebobolan satu gol dari titik penalti selama delapan pertandingan Serie A sebelumnya.
Meski begitu, Inter mencatatkan 18 percobaan ke arah gawang dan berhasil menciptakan banyak peluang, hal yang menurut Inzaghi seharusnya bisa membuat mereka unggul besar di laga ini.
Ketika ditanya tentang faktor pertahanan, Inzaghi menyatakan kekecewaannya karena timnya kebobolan empat gol dari hanya lima tembakan tepat sasaran yang dilepaskan Juventus.
Meskipun Inter Milan berhasil mencatatkan dua kali clean sheet berturut-turut di laga sebelumnya, Inzaghi merasa timnya perlu lebih baik dalam hal bertahan.
“Kami mungkin akan memenangkan pertandingan ini dengan selisih yang cukup besar musim lalu,” tambahnya, sambil mengakui bahwa kesalahan dalam pertahanan kali ini cukup mempengaruhi hasil akhir.
Dengan hasil ini, Inter Milan dan Juventus sama-sama tetap tertinggal dari Napoli yang berada di puncak klasemen. Inzaghi menyatakan bahwa timnya harus bisa melihat sisi positif dari pertandingan ini.
Meskipun kecewa dengan hasil imbang yang dirasa kurang adil, dia berharap bahwa anak-anak asuhnya bisa belajar dari pengalaman ini dan memperbaiki diri untuk laga-laga berikutnya.
Sementara itu, Kenan Yildiz dari Juventus layak mendapat pujian atas kontribusinya dalam laga ini. Masuk dari bangku cadangan, dia sukses mencetak dua gol dalam waktu singkat dan menyelamatkan timnya dari kekalahan. Penampilan Yildiz memberikan harapan baru bagi Juventus di tengah ketatnya persaingan Serie A musim ini.