Sommer, Kiper 1/10 Lebih Murah Ketimbang Onana yang Bikin Manchester United Terlihat Gagal

Gilabola.com – Sudah hampir dua tahun sejak Manchester United menggelontorkan Rp 1 Triliun untuk mendatangkan Andre Onana dari Inter Milan. Pada saat itu, Onana baru saja tampil dalam final Liga Champions 2022/23 bersama Inter, meski harus kalah tipis 1-0 dari Manchester City di Istanbul.

Yang menarik, Inter hanya perlu satu tahun untuk mencetak keuntungan bersih dari sang penjaga gawang. Mereka mendapatkannya secara gratis dari Ajax, lalu menjualnya ke United setahun kemudian. Sebuah keputusan yang secara finansial menunjukkan ketepatan strategi klub Italia itu di dunia sepak bola.

Sejak tiba di Old Trafford, performa Onana sayangnya kemudian berjalan naik turun. Ada masa di mana dia tampil meyakinkan dan memperlihatkan kualitas yang diinginkan Erik ten Hag.

Penjaga gawang Kamerun itu dikenal piawai dalam mengolah bola di kaki dan juga cekatan menepis tendangan lawan. Bahkan, dia sempat masuk nominasi pemain terbaik Manchester United tahun 2024.

Namun, momen tersebut diapit oleh dua fase yang jauh dari kata memuaskan. Awal kariernya di Inggris sempat diwarnai dengan kesalahan fatal dan performa buruk.

Tahun 2025 pun tidak jauh berbeda. Meski telah tampil selama dua musim, banyak pihak masih mempertanyakan apakah dia benar-benar sosok yang tepat untuk menjadi kiper utama Setan Merah.

Transfer Senyap, Hasil Hebat

Berbeda dengan Manchester United, Inter Milan tidak hanya berhasil menambal kepergian Onana, tetapi juga mendapatkan peningkatan performa melalui langkah yang jauh lebih ekonomis.

Klub asal kota mode tersebut hanya mengeluarkan sekitar Rp 92,5 Miliar untuk mendatangkan Yann Sommer dari Bayern Munchen, sebuah langkah yang terlihat sederhana, tapi sangat efektif.

Sommer, penjaga gawang asal Swiss, sebelumnya telah menghabiskan hampir sembilan tahun di Borussia Monchengladbach dan dikenal sebagai salah satu kiper paling konsisten di Bundesliga.

Ketika Bayern kehilangan Manuel Neuer karena cedera pada musim 2022/23, mereka memanggil Sommer untuk menyelamatkan musim. Dia menjawab tantangan itu dengan membawa Bayern menjuarai liga.

Namun setelah Neuer pulih, Sommer tak ingin hanya menjadi pelapis. Kesempatan itu dimanfaatkan oleh Inter, yang kemudian mendatangkannya dengan harga murah.

Di musim pertamanya bersama Nerazzurri, penjaga gawang Swiss itu langsung menyabet gelar Serie A, Supercoppa Italiana, dan masuk ke dalam Tim Terbaik Serie A.

Musim ini, dia kembali menunjukkan kualitasnya. Inter berhasil melaju ke final Liga Champions untuk kedua kalinya dalam tiga tahun. Penampilan Sommer di semifinal melawan Barcelona mencuri perhatian. Dia melakukan sejumlah penyelamatan krusial, terutama saat menghadapi Lamine Yamal.

Wayne Rooney, yang saat itu menjadi komentator untuk Amazon Prime, menyebut performa Sommer sebagai kelas dunia dan menyatakan bahwa penghargaan man of the match sangat pantas diterima olehnya. Rooney menambahkan bahwa untuk meraih trofi, sebuah tim butuh kiper yang bisa menciptakan momen-momen besar seperti yang dilakukan Sommer.

Dengan performa seperti itu, banyak yang mulai membandingkan antara Sommer dan Onana, dua penjaga gawang yang pernah berganti tempat di San Siro. Ironisnya, Sommer akan kembali bermain di Munich untuk menghadapi PSG dalam final Liga Champions.

Jika dia mampu mengangkat trofi paling bergengsi di level klub, pertanyaan tentang keputusan transfer Manchester United mungkin akan kembali terdengar keras di telinga para fans sepak bola Inggris.