Site icon Gilabola.com

Spalletti Soroti Kurangnya Kualitas dan Kecepatan Juventus di Derby della Mole

Luciano Spalletti di laga Juventus kontra Torino

Gilabola.comJuventus kembali gagal meraih kemenangan setelah ditahan imbang tanpa gol oleh Torino dalam laga Derby della Mole. Pelatih Luciano Spalletti menilai timnya kekurangan kualitas dan kecepatan dalam membangun serangan.

Dia juga menjelaskan alasan pergantian pemain di lini depan dan mengakui adanya kelelahan usai laga Liga Champions. Meski begitu, Spalletti tetap bersyukur karena timnya menunjukkan semangat juang hingga akhir pertandingan.

Spalletti menjelaskan bahwa Juventus perlu meningkatkan kecepatan dan kualitas umpan, terutama saat menghadapi lawan yang menumpuk pemain di lini tengah. Dia menilai, penguasaan bola yang terlalu lama membuat lawan mudah menutup ruang dan menghambat aliran serangan.

Menurutnya, jika umpan dilakukan lebih cepat dan diarahkan ke depan, Juventus akan lebih efektif dalam membongkar pertahanan lawan. Dia menganggap inilah aspek yang harus segera diperbaiki jika tim ingin kembali tampil dominan seperti di awal masa kepemimpinannya.

Pelatih asal Italia itu juga menyebut bahwa para pemainnya menunjukkan kelelahan setelah pertandingan melawan Sporting CP di Liga Champions. Meski begitu, dia tetap mengapresiasi usaha tim yang bermain agresif hingga akhir laga.

Performa dan Pergantian Pemain

Spalletti menilai hasil imbang ini juga dipengaruhi oleh efisiensi di lini depan. Beberapa peluang emas gagal dimaksimalkan, sementara kiper Michele Di Gregorio tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan penting.

Dia menjelaskan bahwa pergantian Dusan Vlahovic dengan Jonathan David dilakukan karena penyerang asal Serbia tersebut mengalami nyeri di bagian punggung. Spalletti memuji Vlahovic yang tetap berjuang keras meski dalam kondisi tidak fit.

Menurutnya, Jonathan David memiliki kemampuan baik di dalam kotak penalti meski tidak sekuat Vlahovic secara fisik. Dia menilai keputusan tersebut logis mengingat Vlahovic sudah kehabisan tenaga.

Spalletti juga menyebut bahwa masuknya Edon Zhegrova memberi warna baru di sisi serangan. Pemain pengganti itu mampu melepaskan beberapa umpan silang berbahaya, namun sayangnya tidak ada penyelesaian akhir yang maksimal.

Pelatih berusia 66 tahun itu menegaskan bahwa Juventus sebenarnya sudah menekan Torino sepanjang pertandingan. Dia menganggap peluang yang dimiliki lawan hanya berasal dari situasi keberuntungan, termasuk bola pantul yang hampir membuahkan gol.

Selain itu, Spalletti sempat terlihat berbicara dengan asisten pelatih Torino, Leonardo Colucci, seusai pertandingan. Dia menjelaskan bahwa percakapan itu terkait sikap salah satu pemain Torino yang dua kali berpura-pura mengembalikan bola namun tidak melakukannya.

Di balik hasil imbang yang mengecewakan, laga ini memiliki makna khusus bagi Spalletti. Tambahan satu poin membuatnya mencatatkan total 1.000 poin di Serie A sepanjang kariernya sebagai pelatih.

Capaian itu menjadikannya pelatih kelima yang berhasil menembus angka tersebut, setelah Giovanni Trapattoni, Nereo Rocco, Nils Liedholm, dan Massimiliano Allegri. Dia mengaku bangga atas pencapaian tersebut, namun tetap menegaskan bahwa prioritas utamanya adalah mengembalikan Juventus ke jalur kemenangan.

Exit mobile version