Site icon Gilabola.com

Tanpa Rasa Malu, Thiago Motta Enggan Minta Maaf ke Fans Juventus Usai Kekalahan 4-0 di Kandang

Thiago Motta selama kekalahan Juventus dari Atalanta di Serie A

Gilabola.comThiago Motta, pelatih Juventus, menegaskan bahwa kekalahan telak 4-0 dari Atalanta di Serie A tidak seburuk kekalahan mereka dari Empoli di perempat final Coppa Italia.

Meskipun Juventus tampil buruk dan kebobolan empat gol tanpa balas, Motta merasa bahwa timnya masih bisa bangkit dan belajar dari kekalahan ini, sembari menolak untuk minta maaf kepada para fans atas kekalahan buruk itu.

Dalam pertandingan yang digelar di Allianz Stadium, Juventus kalah 4-0 dari Atalanta. Gol pertama dicetak melalui penalti yang dieksekusi oleh Mateo Retegui, diikuti oleh gol-gol dari Marten de Roon, Davide Zappacosta, dan Ademola Lookman.

Kekalahan ini membuat sebagian fans Juventus meninggalkan stadion lebih awal, sementara yang lain memilih untuk tetap bertahan dan melontarkan kritik keras kepada tim.

Motta mengakui bahwa pertandingan ini sangat sulit bagi Juventus. Dia menjelaskan bahwa timnya mencoba bermain ofensif setelah kebobolan gol pertama, tetapi hal itu justru membuat pertahanan mereka rentan terhadap serangan balik Atalanta.

Motta juga menyebut bahwa gol penalti yang kontroversial menjadi titik balik yang menyulitkan Juventus secara psikologis. Meskipun Bianconeri memiliki penguasaan bola lebih banyak, mereka gagal menciptakan peluang berbahaya.

Motta menegaskan bahwa timnya masih muda dan butuh pengalaman untuk menghadapi situasi seperti ini. Dia juga mengkritik media yang terlalu membesar-besarkan pembahasan tentang Scudetto, yang menurutnya hanya menambah tekanan pada tim.

Motta membandingkan kekalahan ini dengan kekalahan Juventus dari Empoli di Coppa Italia. Menurutnya, kekalahan dari Atalanta tidak seburuk kekalahan dari Empoli karena situasinya berbeda. Dia menekankan bahwa Juventus memulai pertandingan dengan baik, tetapi kehilangan keseimbangan setelah kebobolan gol penalti.

Juventus terakhir kali kalah dengan selisih empat gol di kandang sendiri pada Oktober 1967, saat mereka dikalahkan oleh Torino dalam derby Turin. Kekalahan ini tentu menjadi pukulan berat bagi fans Juventus, tetapi Motta berjanji bahwa timnya akan bangkit dan fokus pada pertandingan selanjutnya melawan Fiorentina.

Motta juga mengakui bahwa dia belajar banyak dari mantan mentornya, Gian Piero Gasperini, yang kini melatih Atalanta. Gasperini berhasil mengajarkan pelajaran berharga kepada Motta tentang bagaimana menghadapi tim dengan strategi serangan balik yang efektif.

Dengan kekalahan ini, Juventus harus segera memperbaiki performa mereka jika ingin tetap bersaing di papan atas Serie A di tengah ketidakpuasan para fans yang mulai menuntut agar mantan pelatih Bologna itu dipecat.

Terancam tanpa trofi apapun di musim perdananya di Turin, Motta memang kini menghadapi tekanan berat setelah Juve sebelumnya sudah tersingkir dari Liga Champions dan Coppa Italia.

Exit mobile version