Bek AC Milan asal Inggris, Fikayo Tomori mengungkapkan pengalamannya berlatih serta berada dalam satu klub dengan bomber asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic yang tetap luar biasa meskipun sudah menginjak usia 40 tahun.
Penyerang asal Swedia milik AC Milan, Zlatan Ibrahimovic memang sudah memasuki kepala empat tetapi dia masih memiliki kemampuan menawan. Hal tersebut diungkapkan oleh rekan setimnya di I Rossoneri, yaitu bek tim nasional Inggris, Fikayo Tomori.
Berbicara dalam wawancaranya dengan Champions League Journal, Tomori mengungkapkan bahwa walaupun sudah berusia 40-tahun tetapi sosok Ibrahimovic ternyata tetap tidak mudah untuk dijaga. Saat dalam sesi latihan, penyerang asal Swedia tersebut masih mampu memperlihatkan kekuatannya serta kepandiaan dalam melakukan pergerakan yang membuatnya sangat tidak mudah untuk dijaga.
Bisa berlatih untuk menjaga Ibrahimovic menurut Tomori adalah sebuah pengalaman yang sangat istimewa selama ini tentunya setelah sang pemain memutuskan untuk bergabung dengan I Rossoneri. Selain itu, mental juara dari penyerang tim nasional Swedia itu disebut sebagai sebuah keuntungan yang sangat membantu para pemain muda Milan termasuk bagi bek 24-tahun itu.
Lebih lanjut Tomori juga menyebut bahwa Ibrahimovic adalah sosok yang terus mendorong dirinya sendiri serta para pemain-pemain Milan untuk berkembang dan menjadi lebih baik lagi. Karenanya, usia yang sudah tidak muda bukan menjadi masalah karena keberadaan dari Ibrahimovic tetaplah sangat positif bagi skuad Merah Hitam selama ini, terutama karena mereka memang memiliki banyak sekali pemain muda bertalenta.
Selain Ibrahimovic, Tomori sendiri juga mengaku banyak belajar dari direktur klub, Paolo Maldini yang selalu memberikan nasihat sangat berharga. Satu hal dari Maldini yang selalu melekat dalam ingatan dari mantan punggawa Chelsea itu adalah nasihat dimana sang direktur merasa bek tengah muda itu disebut masih perlu meningkatkan lagi dari segi penempatan posisi serta penguasaan bola.
Bagi sosok seperti Tomori bisa mendapatkan banyak nasihat berharga menjadi sebuah pengalaman yang sangat berharga baginya. I Rossoneri memang merupakan tim legendaris yang membuat sang pemain tidak pernah ragu untuk menerima pinangan mereka.