Tuan rumah Udinese bukan saja berhasil menghentikan rangkaian tiga kemenangan Inter Milan tapi juga berbalik menang atas skuad Simone Inzaghi itu dengan dua gol mepet-mepet akhir, dan memuncaki klasemen Serie A.
Selama 20-21 menit pertama tuan rumah Udinese gagal mencatatkan satu kali pun tembakan tepat sasaran ke gawang Samir Handanovic, namun mereka berhasil menyamakan skor 1-1 melalui bunuh diri Milan Skriniar usai Nicolo Barella membawa tim tamu unggul lebih dulu.
Jaka Bijol asal Slovenia memastikan kemenangan I Friulani dengan golnya enam menit jelang akhir, ditambah dengan gol gelandang Jerman Tolgay Arslan saat injury time pada pertandingan Minggu malam 18 September 2022, mengakhiri rangkaian tiga kemenangan Nerazzurri atas I Friulani.
Dalam tiga head-to-head Liga Italia sebelum ini skuad Inter selalu berhasil menang atas Le Zebrette dengan skor agregat dari tiga pertandingan 9-2. Namun pasukan Andrea Sottil menunjukkan bahwa bukan kebetulan mereka menghuni urutan 4 besar Serie A pada awal musim 2022/23 ini, sudah mencatatkan empat kemenangan dan satu hasil imbang sejauh ini, termasuk kemenangan besar 4-0 atas AS Roma dua pekan silam.
Nicolo Barella membawa tim tamu unggul lebih dulu saat jam pertandingan belum lagi menunjukkan lima menit, sebelum disamakan melalui gol bunuh diri Skriniar selang 17 menit kemudian.
Pertandingan berlangsung dengan pameran kekuatan pertahanan kedua tim. Sebenarnya sampai dengan seperempat jam jelang akhir, skuad Simone Inzaghi masih menunjukkan keterampilan pertahanan mereka dengan memaksa tuan rumah Udinese puas dengan hanya satu tembakan tepat sasaran selama 90 menit sebagai hasil dari 11 upaya gol, sedangkan Inter masih memiliki dua shots on target dari 10 percobaan gol.
Namun angka ini kemudian runtuh berkat determinasi tuan rumah, berujung lima serangan tepat sasaran setelah itu dan dua berujung gol. Skor akhir Udinese lawan Inter 3-1.
Berkat kemenangan ini pasukan Andrea Sottil untuk pertama kalinya musim 2022/23 ini memuncaki klasemen Serie A dengan koleksi 16 poin, hasil lima kemenangan, satu draw dan satu kekalahan. Mereka mengungguli Napoli, Atalanta dan AC Milan (seluruhnya 14) di posisi kedua sampai empat.