
Gilabola.com – AC Milan meraih kemenangan penting atas Inter, namun Massimiliano Allegri mengingatkan bahwa timnya masih mudah goyah ketika intensitas menurun, meski sedang bersaing ketat di papan atas dan mulai menunjukkan sinyal positif setelah Pulisic kembali tampil.
Derby yang berlangsung di San Siro itu disebut sebagai laga sulit. Inter menekan dalam waktu lama, bahkan dua peluang mereka sempat mengenai tiang lewat usaha Francesco Acerbi dan Lautaro Martinez.
Meski terdesak, Milan bertahan dengan disiplin. Mereka mengulang skenario serupa saat menang atas Roma, yaitu bertahan dahulu dan memukul lewat serangan balik cepat.
Gol penentu datang dari Christian Pulisic yang menyelesaikan laju Alexis Saelemaekers. Serangan cepat itu menjadi momen yang mengubah arah pertandingan.
Mike Maignan juga berperan besar. Dia kembali menggagalkan penalti, kali ini dari eksekusi Hakan Calhanoglu, yang selama ini dikenal sebagai eksekutor penalti andal.
Allegri menyebut pertandingan derbi itu sebagai kemenangan yang menghibur. Dia menilai timnya sempat tegang di awal laga sebelum perlahan bermain lebih lepas.
Dia juga menilai Milan melewatkan beberapa peluang yang seharusnya bisa berbuah lebih baik. Akurasi pada umpan silang dan keputusan akhir dinilai masih kurang tajam.
Menurutnya, wajar jika Inter mencoba membalas setelah Milan mencetak gol. Allegri menilai timnya mampu bertahan dengan pressing preventif yang efektif.
Intensitas Masih Jadi Masalah Utama
Kemenangan ini membawa Milan naik ke posisi kedua bersama Napoli, hanya terpaut dua poin dari AS Roma yang kini memimpin klasemen. Sementara Inter turun ke posisi keempat.
Allegri mengakui timnya kuat saat menghadapi klub-klub besar. Mereka sudah mengalahkan Bologna, Napoli, Roma, dan Inter, serta menahan Juventus. Namun, poin juga terbuang melawan Cremonese, Parma, dan Pisa.
Dia menilai catatan itu menunjukkan bahwa Milan tidak selalu mampu menjaga tempo sejak awal pertandingan. Penurunan intensitas disebut membuat mereka mudah kebobolan.
Allegri menganggap hal tersebut sebagai ciri perjalanan musim mereka. Dia menilai ketika bertemu tim besar, fokus para pemain jauh lebih konsisten dan determinasi tidak cepat menurun.
Dia menilai kemenangan ini penting secara mental. Target utama mereka adalah tetap berada di empat besar dan kemenangan atas Inter dianggap memperkuat kepercayaan diri tim.
Allegri juga membahas duet Pulisic dan Rafael Leao. Dia menilai kerja sama keduanya sudah terlihat kembali, sebagaimana saat pramusim di Australia. Dia merasa semakin lengkapnya pemain yang bisa kembali berlatih bersama akan menjadi keuntungan besar dalam minggu-minggu ke depan.
Kemenangan ini sekaligus menandai pencapaian pribadi bagi Allegri. Dia resmi masuk daftar tujuh pelatih dengan 100 kemenangan bersama Milan di semua kompetisi, bergabung dengan nama-nama besar seperti Carlo Ancelotti dan Fabio Capello.
