Gila Bola – AC Milan telah resmi mengumumkan kedatangan Yunus Musah, sebagaimana yang diberitakan di situs resmi klub, dan dalam wawancara pertamanya setelah kepindahannya, gelandang Amerika itu mengungkapkan perasaannya tentang bergabung dengan klub baru.
Tentang kepindahannya, dia mengungkapkan rasa kebahagiaannya, merasa sangat senang dengan kepindahannya ke San Siro. Dia mengungkapkan betapa bahagianya dengan senyuman yang tak henti-henti. Musah merasa terharu dan berterima kasih kepada semua orang yang telah mendukungnya selama proses transfer ini.
Ketika ditanya tentang awal kariernya di sepak bola, Yunus Musah mengenang masa kecilnya, saat dia mulai bermain sepak bola sejak sangat kecil. Dia mengungkapkan betapa besar cintanya pada olahraga ini dan selalu bermain sepak bola di mana pun dia bisa, di klubnya, di rumah, dan bahkan di sekolah.
Terkait sepak bola dan budaya, Yunus Musah menyatakan pentingnya memiliki ikatan yang kuat dengan rekan satu tim. Menurutnya, hal itu membantu dia untuk memahami orang-orang yang berbeda dan budaya yang beragam.
Pemain berusia 20 tahun itu merasa beruntung bisa kembali ke Italia dan merasakan pengalaman hidup yang luar biasa di sana saat dia pernah tinggal di negeri Pizza tersebut beberapa tahun yang lalu.
Yunus Musah juga berbagi tentang hubungannya dengan pemain lain di tim nasional, khususnya Christian Pulisic. Dia mengungkapkan bahwa dia telah berbicara dengan Pulisic dan merasa senang bahwa mereka akan bermain bersama di level klub maupun tim nasional.
Tentang idola-idolanya di AC Milan, gelandang bertahan itu menyebut beberapa pemain besar yang pernah menjadi inspirasinya, termasuk Clarence Seedorf, Alexander Pato, dan Ronaldinho.
Dia mengaku terinspirasi oleh periode gemilang Rossoneri dan telah banyak mengetahui tentang klub tersebut karena pengaruh dari saudara laki-lakinya yang merupakan fans setia Milan.
Terkait nomor punggung yang akan ia kenakan, Yunus Musah memilih nomor 80, yang merupakan nomor yang tidak diambil. Ia mengatakan bahwa saat melihat nomor tersebut tersedia, ia teringat bahwa Ronaldinho dulunya juga memakai nomor tersebut di AC Milan.
Gelandang internasional Amerika Serikat itu merasa akan menjadi luar biasa mengenakan nomor yang sama dengan salah satu idola sepak bola masa kecilnya, yang memang mengenakan No.80 selama waktunya di San Siro.
Yunus Musah juga berbicara tentang hubungannya dengan mantan pelatih Valencia, Gennaro Gattuso, yang sekarang menjadi pelatih AC Milan. Dia menyatakan bahwa dia pernah berbicara tentang Milan dengan Gattuso saat masih di Valencia, dan kini akhirnya dia ada di sana.
Dia mengungkapkan bahwa dirinya sangat menyukai bermain di lini tengah dan menghadapi pemain lawan satu lawan satu, hal tersebut adalah salah satu hal yang paling dia sukai dalam permainannya.
Di luar lapangan, Yunus Musah menggambarkan dirinya sebagai orang yang ramah dan tidak suka berdebat dengan orang lain. Dia mengatakan bahwa kesabaran adalah salah satu kualitasnya yang penting.
Pesan terakhir dari gelandang berusia 20 tahun adalah ucapan terima kasih atas semua dukungan yang telah diberikan oleh para fans. Ia tidak sabar untuk bermain di depan para pendukung AC Milan dan mendapatkan semua dukungan mereka.
Yunus Musah menutup pernyataannya dengan slogan “Forza Milan!” untuk menunjukkan semangatnya yang tinggi dalam mendukung klub barunya dan siap memberikan segalanya bagi mereka.