Gilabola.com – Dengan awal musim yang dilalui Bayern Munchen saat ini, berbagai rekor telah terpecahkan dengan 16 kemenangan beruntun mereka di semua kompetisi. Sementara, masih ada banyak lagi rekor yang bisa dicapai sang Rekordmeister musim ini.
Rekor Gemilang Guardiola di Allianz Arena
Di kompetisi Bundesliga musim 2015 2016, saat Bayern diasuh Pep Guardiola, Die Roten memenangkan 10 pertandingan perdana mereka di musim itu, yang rekornya terhenti karena hasil imbang tandang 0-0 di kandang Eintracht Frankfurt pada 30 Oktober 2015.
Tentu saja, mereka tetap memenangkan gelar juara Bundesliga dan DFB-Pokal, meskipun kandas dari Atletico Madrid di semifinal Liga Champions karena selisih gol tandang (agregat 2-2).
Dengan kemenangan atas Union Berlin dini hari tadi, Bayern harusnya bisa menyamai rekor yang dipegang Guardiola pada musim 2015 2016, karena tim asuhan Vincent Kompany itu telah memenangkan sembilan laga pembuka Bundesliga musim ini, sebelum berbagi poin di Stadion An der Alten Försterei.
Sundulan kepala Harry Kane di menit-menit akhir yang mampu menyelamatkan satu poin untuk Bayern, karena Union terbukti tangguh saat mereka menjamu juara bertahan Bundesliga tersebut – yang bermain maksimal saat mereka kalahkan PSG pada tengah pekan ini.
Hanya Fokus Ingin Menang
Sebelum hasil imbang di kandang Union Berlin, skuad Kompany berhasil kalahkan RB Leipzig, FC Augsburg, Hamburg SV, TSG Hoffenheim, Werder Bremen, Eintracht Frankfurt, Borussia Dortmund, Borussia Monchengladbach dan Bayer Leverkusen – dalam perjalanan menuju awal musim yang bersejarah dengan 16 kemenangan di semua kompetisi.
Dalam konferensi pers jelang pertandingan di Union Berlin sebelumnya, Kompany sempat ditanya tentang rekor Guardiola tersebut.
Namun, Kompany menegaskan ia hanya fokus untuk memenangkan pertandingan kontra Berlin, dan tentu saja memenangkan gelar juara musim ini – murni bisnis.
“Saya tidak fokus pada rekor; saya lebih suka memenangkan final daripada memecahkan rekor, tapi kami sudah memenangkan banyak pertandingan, dan ini tentang sikap mental: menang 16 kali berturut-turut seharusnya memberi Anda kepercayaan diri,” ujar manajer asal Belgia itu, seperti dilansir dari akun @iMiaSanMia di laman X.
Guardiola Punya Peran Penting dalam Karir Kompany
Kompany pernah bermain di bawah asuhan Guardiola di akhir masa jabatannya di Manchester City, dan keduanya kini sudah saling berhadapan sebagai manajer sebanyak tiga kali, saat Kompany masih melatih Burnley. Di rentetan pertemuan itu, Guardiola tercatat memenangkan ketiga pertemuan tersebut.
Meski demikian, Guardiola telah menjadi bagian penting dalam karir Kompany, baik sebagai pemain maupun manajer. Pelatih berusia 39 tahun itu mengaku, mereka berdua biasa berkomunikasi secara teratur.
“Saya sudah berkali-kali mengatakan, Pep mainkan peranan yang sangat penting dalam karir saya sebagai pemain, dan perkembangan saya sebagai pelatih. Kami tak banyak bicara sejak musim panas lalu, dia sangat sibuk dalam usahanya kembali ke puncak Liga Premier,” ujar Kompany.
“Namun, kami selalu berkomunikasi secara rutin, jadi suatu saat nanti kami akan saling berhubungan lagi. Saya jelas masih mengikuti terus bagaimana perkembangan Manchester City, dan ingin mereka memenangkan liga serta meraih sukses,” tambahnya.

