Gilabola.com – Manchester United dan Fulham mendapatkan dorongan besar dalam perburuan gelandang bertahan Joao Palhinha setelah Bayern Munchen dikabarkan ingin melepas pemain asal Portugal tersebut.
Dai masa kepelatihan Vincent Kompany, Palhinha nyaris tak mendapat tempat dan kini tengah mempertimbangkan masa depannya di tengah persiapan Bayern untuk FIFA Club World Cup di Amerika Serikat.
Palhinha sebelumnya bersinar di Fulham sebelum hijrah ke Bayern Munchen pada bursa transfer musim panas 2024, namun masa adaptasi di Bundesliga tidak berjalan mulus.
Meski tengah bersama skuad raksasa Bavaria, dia terus-menerus dikesampingkan oleh Kompany bahkan ketika rotasi dilakukan dalam laga melawan Boca Juniors.
Situasi itu memperkuat spekulasi bahwa Palhinha tak masuk dalam rencana jangka panjang Bayern. Hal ini diperkuat oleh laporan jurnalis Christian Falk yang menyebut bahwa Palhinha akan segera berdiskusi dengan pelatih dan direktur olahraga Max Eberl mengenai statusnya musim depan.
Eberl sendiri telah kembali ke Eropa untuk fokus menuntaskan urusan transfer musim panas ini dan gelandang pemenang UEFA Nations League bersama Portugal itu di antara pemain yang bisa ditransfer keluar.
United Ingin Pinjam, Bayern Pilih Jual
Manchester United yang tengah menjalani proyek perombakan besar di bawah Ruben Amorim melihat peluang ini sebagai momen yang pas untuk memperkuat lini tengah.
Setelah mengucurkan dana besar untuk mendatangkan Matheus Cunha dari Wolves senilai lebih dari Rp 1,3 Triliun, mereka dikabarkan tertarik mengamankan jasa Palhinha lewat skema pinjaman.
Namun niat Setan Merah tersebut tampaknya tidak akan berjalan mudah. Bayern dikabarkan lebih memilih menjual Palhinha secara permanen dengan banderol sekitar Rp 663 Miliar ketimbang meminjamkannya.
Fulham pun mengincar peluang untuk memulangkan pemain yang pernah menjadi andalan mereka itu, tetapi kendala gaji bisa menjadi penghalang kesepakatan.
Palhinha sendiri diyakini sudah tidak ingin menghabiskan musim depan di bangku cadangan. Ketika Leon Goretzka digantikan dalam pertandingan terakhir Bayern, namanya pun tak dipanggil.
Situasi itu memperkuat indikasi bahwa dia sudah benar-benar tersingkir dari rencana tim utama. Bayern juga memiliki alasan finansial: mereka perlu menjual pemain untuk mengumpulkan dana memburu bintang seperti Rafael Leao atau Bradley Barcola.