Gilabola.com – CEO Bayern Munchen, Jan-Christian Dreesen, saat ini masih mencoba memahami format baru Liga Champions yang telah mengalami perubahan signifikan.
Perubahan format ini telah mempengaruhi cara klub dan fans merasakan kompetisi Eropa yang paling bergengsi. Dreesen menyebut bahwa meskipun format baru memiliki banyak hal positif, dia mengakui butuh waktu untuk beradaptasi dengan beberapa perubahan yang terjadi.
Salah satu hal yang disoroti dalam format baru Liga Champions oleh Dreesen adalah fase liga di mana tim akan berhadapan dengan delapan lawan berbeda tanpa adanya pertandingan ulang.
Menurutnya, fase ini memberikan tantangan tersendiri, karena tim harus menghadapi banyak lawan dalam satu musim tanpa kesempatan untuk memperbaiki hasil di pertandingan kedua.
Selain itu, undian babak 16 besar juga menjadi perhatian, karena undian ini akan menentukan perjalanan setiap klub di fase knockout. Meski begitu, Dreesen optimistis dengan format baru tersebut.
Dia percaya bahwa perubahan ini akan membawa sesuatu yang positif untuk Liga Champions di masa mendatang, meskipun butuh waktu bagi semua pihak untuk terbiasa. Pernyataan tersebut diambil dari komentarnya kepada Sport Bild.
Di sisi lain, mantan pelatih Bayern Munchen yang kini menangani Manchester City, Pep Guardiola, justru memiliki pandangan berbeda. Guardiola mengatakan bahwa format baru ini dapat meningkatkan risiko cedera pemain.
Juru taktik Catalan itu merasa bahwa jumlah pertandingan yang lebih banyak akan berdampak pada kondisi fisik pemain, dan UEFA tampaknya tidak terlalu memedulikan hal ini.
Meskipun demikian, Dreesen menanggapi hal ini dengan pandangan yang lebih positif, menyebut bahwa klub-klub top seperti Manchester City memang harus melalui lebih banyak pertandingan untuk mencapai babak 16 besar, yang hanya menambah dua pertandingan dari format sebelumnya.
Menurutnya, beban kerja keseluruhan memang lebih tinggi, terutama bagi klub-klub Premier League yang memiliki dua piala domestik dibandingkan dengan Bundesliga yang hanya memiliki satu piala.
Pembicaraan Kontrak Joshua Kimmich
Sementara itu, Bayern Munchen juga tengah melakukan negosiasi kontrak baru dengan bintang muda mereka, Jamal Musiala. Proses negosiasi ini dilaporkan berjalan dengan baik, di mana Musiala dikatakan terbuka untuk memperpanjang kontraknya hingga tahun 2029 atau 2030.
Namun, salah satu hal yang menjadi perhatian adalah biaya gaji yang mungkin meningkat cukup signifikan. Musiala dikabarkan menginginkan gaji sebesar Rp 428 Milyar per tahun, yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan gajinya saat ini yang berkisar antara Rp 154 Milyar.
Jurnalis Sky Sport, Florian Plettenberg, menyebutkan bahwa pembicaraan mengenai kontrak baru ini berlangsung positif, dan para eksekutif Bayern Munchen telah diberi tahu mengenai permintaan gaji dari pihak Musiala.
Meskipun demikian, tidak ada pembicaraan konkret dengan klub-klub besar Eropa lainnya seperti Real Madrid atau Manchester City terkait dengan kemungkinan kepindahan Musiala.
Dengan tidak ikut serta dalam jeda internasional bersama timnas Jerman, Musiala mungkin memiliki lebih banyak waktu untuk memikirkan masa depannya. Saat ini, sejumlah klub top Eropa seperti Real Madrid, Barcelona, Manchester United, Liverpool, Arsenal, dan PSG dilaporkan tertarik untuk merekrut pemain berusia 21 tahun tersebut.
Namun, Bayern Munchen tetap optimis untuk mempertahankan salah satu pemain muda terbaik mereka dengan perpanjangan kontrak yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.