Comeback Dramatis! Bayer Leverkusen Bungkam Die Bullen dan Rebut Posisi Tiga Bundesliga

Gilabola.com – Bayer Leverkusen menunjukkan mental juara dengan membalikkan keadaan dan mengalahkan RB Leipzig dalam laga sengit Bundesliga. Sempat tertinggal lebih dulu, Leverkusen akhirnya menang 3-1 dan langsung menyalip Leipzig di klasemen untuk menempati posisi ketiga.

Kemenangan ini terasa spesial karena diraih di kandang Leipzig yang sebelumnya sangat solid. Gol Martin Terrier, Patrik Schick, dan penutup dramatis dari Montrell Culbreath memastikan Leverkusen pulang dengan tiga poin penting jelang jeda musim dingin.

Babak Pertama Penuh Intensitas dan Gol Cepat

Sejak menit awal, kedua tim tampil agresif dan saling menekan. Patrik Schick hampir membawa Leverkusen unggul cepat pada menit kelima, tetapi peluang emasnya masih bisa digagalkan kiper Leipzig, Peter Gulacsi. Leipzig tak tinggal diam, dengan Tidiam Gomis yang nyaris membalas lewat serangan balik cepat, meski tembakannya melambung di atas mistar.

Leipzig sempat menyia-nyiakan peluang lewat Willi Orban yang berdiri bebas saat situasi bola mati. Namun, kesalahan itu terbayar pada menit ke-35 ketika Xaver Schlager memanfaatkan lemparan ke dalam cepat dan melepaskan tembakan akurat ke sudut bawah gawang.

Keunggulan tuan rumah hanya bertahan sejenak. Leverkusen langsung merespons melalui Martin Terrier yang menyambut umpan silang awal Arthur dengan sundulan terarah yang melambung melewati Gulacsi. Gol tersebut menjadi gol kedua Terrier dalam dua laga beruntun.

Momentum benar-benar berbalik menjelang turun minum. Patrik Schick, yang pernah membela Leipzig, sukses mencetak gol ke gawang mantan klubnya. Menerima umpan terobosan Nathan Tella, Schick memotong ke dalam dan melepaskan sepakan kaki kanan ke sudut atas gawang, membuat skor menjadi 2-1 untuk Leverkusen.

Leipzig Menekan, Leverkusen Lebih Matang

Memasuki babak kedua, Leipzig mencoba mengambil alih permainan. Penyerang Conrad Harder mendapatkan beberapa peluang menjanjikan, namun gagal memaksimalkannya. Leverkusen, yang sudah unggul, tampil lebih disiplin dan rapat dalam bertahan.

Seiring berjalannya waktu, Leipzig mulai frustrasi menghadapi pertahanan Leverkusen yang semakin solid. Tim tamu bermain lebih sabar, menjaga tempo, dan meminimalkan kesalahan hingga membuat tuan rumah kesulitan menciptakan peluang bersih.

Gol Penutup dari Debutan Muda

Catatan impresif Leipzig di kandang—enam kemenangan beruntun dan hanya kebobolan tiga gol musim ini—akhirnya ternoda. Pada masa injury time, kesalahan di lini belakang Leipzig dimanfaatkan dengan sempurna oleh Montrell Culbreath.

Pemain berusia 18 tahun itu, yang menjalani debut Bundesliga-nya, menunjukkan ketenangan luar biasa dengan menyelesaikan peluang ke atap gawang. Gol tersebut memastikan kemenangan Leverkusen sekaligus menegaskan malam buruk bagi Leipzig.

Setelah jeda musim dingin, Bayer Leverkusen akan kembali berlaga pada Sabtu, 10 Januari, dengan menjamu VfB Stuttgart. Pertandingan ini dijadwalkan kick-off pukul 00.30 WIB.

Sementara itu, RB Leipzig harus bangkit saat melakoni laga tandang ke markas St Pauli di Hamburg pada hari yang sama, dengan jadwal kick-off 21.30 WIB.

Analisa Kami

Kemenangan ini menegaskan bahwa Bayer Leverkusen bukan sekadar tim kejutan, melainkan kandidat serius di papan atas Bundesliga. Mental untuk bangkit dari ketertinggalan, ditambah kedalaman skuad yang mampu menghadirkan penentu dari bangku cadangan, menjadi sinyal kuat bahwa Leverkusen semakin matang sebagai tim penantang.

Bagi RB Leipzig, kekalahan kandang ini seharusnya menjadi alarm. Dominasi di kandang yang selama ini menjadi kekuatan utama justru runtuh karena kesalahan sendiri dan kurangnya efektivitas di depan gawang. Jika Leipzig ingin tetap bersaing di zona Liga Champions, konsistensi dan ketajaman di momen krusial harus segera diperbaiki.

SebelumnyaManchester City Lumat The Hammers 3-0, Haaland Pecahkan Rekor Ronaldo!
SelanjutnyaLiverpool Taklukkan The Lilywhites 1-2: Drama Kartu Merah, Gol Isak dan Ekitike Selamatkan Arne Slot