Site icon Gilabola.com

Empat Pelajaran Penting Dari Tersingkirnya Bayern Munchen di DFB Pokal

Vincent Kompany pelatih Bayern Munchen

Gila Bola – Kartu merah Manuel Neuer di awal pertandingan terlalu sulit untuk diatasi, menyebabkan Bayern Munchen tersingkir dari DFB-Pokal oleh Bayer Leverkusen.

Bayern Munchen kembali mengalami kegagalan lebih awal dalam kompetisi DFB-Pokal. Sebuah trofi yang belum mereka menangkan sejak musim 2019-2020.

Bayern Munchen Sangat Membutuhkan Trofi

Setelah melalui musim tanpa gelar yang seakan tak ada habisnya, Bayern Munchen kini hanya mengandalkan Bundesliga dan Liga Champions sebagai peluang untuk meraih trofi musim ini. Kegagalan meraih Bundesliga musim lalu dan kini masalah di DFB-Pokal mulai memberikan tekanan serius pada klub.

Kartu Merah Bikin Hidup Makin Sulit

Kartu merah Manuel Neuer di awal pertandingan membuat segalanya semakin sulit melawan Die Werkself. Kehilangan satu pemain bisa menjadi tantangan melawan klub mana pun, apalagi melawan tim asuhan Xabi Alonso.

Namun, meski bermain dengan 10 pemain untuk waktu yang lama, Bayern Munchen tetap menunjukkan perjuangan yang luar biasa. Jelas, ini adalah sesuatu yang mungkin telah dilatih oleh Vincent Kompany dengan tim.

Bayern Munchen Butuh Florian Wirtz

Sejak kembali dari cedera yang hampir setahun pada awal kariernya, Wirtz tidak pernah membuang waktu tanpa meninggalkan jejak. Pemain berusia 21 tahun ini tidak diragukan lagi merupakan salah satu talenta terbaik dari generasinya dan terbukti dapat berkembang bersama Jamal Musiala dari Bayern.

Di luar Musiala dan Kane, serangan Bayern saat ini memang tidak cukup efektif. Jika Bayern hanya bisa melakukan satu perekrutan untuk tiga tahun ke depan, seharusnya Wirtz yang mereka pilih.

Tanpa Harry Kane, Tanpa Kemenangan

Seperti yang telah disebutkan, serangan Bayern Munchen saat ini memang tidak cukup tajam. Tanpa Musiala dan Kane, para penggemar hanya bisa membayangkan posisi Bayern Munich saat ini. Tampaknya hanya beberapa pemain yang saat ini memiliki kualitas Bayern yang sejati.

Exit mobile version