Gilabola.com – Erik ten Hag belum kembali melatih sejak didepak dari Manchester United pada Oktober 2024 lalu, setelah membawa tim menjalani awal musim terburuk dalam sejarah mereka di Premier League.
Kini, pelatih asal Belanda itu mulai mendekati peluang baru di Bundesliga. Dia disebut menjadi kandidat kuat untuk menjadi manajer baru Bayer Leverkusen, yang baru saja ditinggal oleh Xabi Alonso.
Sejumlah laporan dari media Jerman menyebut bahwa Ten Hag bersaing ketat dengan mantan bintang Arsenal, Cesc Fabregas. Saat ini, Fabregas tengah melatih Como di Serie A dan disebut sebagai lawan seimbang dalam perebutan kursi pelatih utama Leverkusen.
Laporan itu juga mengungkap bahwa klub tengah menimbang dua nama tersebut karena ingin mempertahankan kualitas dan momentum usai sukses besar bersama Alonso.
Selama dua tahun di Manchester United, Ten Hag memang menuai banyak kritik, terutama karena penampilan inkonsisten dan hasil-hasil mengecewakan yang membuat posisi klub goyah di klasemen.
Namun, rekam jejaknya tidak bisa dianggap remeh. Di membawa United menjuarai dua turnamen domestik dan sebelumnya mengoleksi lima trofi saat masih menangani Ajax Amsterdam.
Leverkusen Hadapi Dilema Antara Pengalaman dan Potensi
Leverkusen kini berada di titik penting dalam perjalanan mereka di dunia sepak bola. Usai meraih gelar Bundesliga pertama dalam sejarah klub yang berdiri selama 119 tahun dan tambahan trofi DFB Pokal, posisi pelatih utama menjadi sangat strategis.
Alonso sendiri menyampaikan secara resmi bahwa pertandingan pekan ini akan menjadi laga terakhirnya bersama klub sebelum mengambil pekerjaan Carlo Ancelotti di Real Madrid.
Dalam pernyataannya, Alonso menjelaskan bahwa dia dan klub sepakat untuk menyampaikan keputusan tersebut sekarang karena komunikasi yang selama ini berjalan dengan baik.
Dia menuturkan kepada pemain dan staf bahwa keputusan itu tidak mudah, karena ikatan yang terbentuk sangat kuat. Alonso merasa tim selalu percaya dan mengikuti arahannya, dan dia ingin perpisahan yang pantas akhir pekan ini.
Situasi ini menciptakan tekanan tersendiri bagi siapa pun yang menggantikan Alonso. Klub ingin mempertahankan standar tinggi yang sudah ditetapkan. Dari sisi finansial, Ten Hag disebut menuntut paket gaji yang lebih besar dibandingkan Fabregas. Namun, jika klub memilih Fabregas, mereka juga harus membayar kompensasi kepada Como, yang masih memegang kontraknya.
Fabregas sendiri mulai mendapat perhatian di dunia kepelatihan karena mampu membawa Como menembus posisi 10 besar Serie A setelah musim lalu membantu mereka promosi.
Leverkusen kini harus menimbang antara pengalaman Ten Hag dalam menangani tim besar, atau potensi jangka panjang yang ditawarkan Fabregas, yang mulai diperhitungkan sebagai pelatih muda berbakat.