Gila Bola – Dua tim dengan perbedaan kontras di posisi klasemen Liga Jerman akan berjumpa, pemuncak klasemen Bayer Leverkusen akan menjamu penghuni dasar klasemen FC Koln, dalam apa yang disebut Rhine Derby. Bagaimana pertarungan tim posisi 1 melawan klub degradasi urutan 18 bisa dijuluki sebagai derby? Apa sih yang dipertaruhkan di sini?
Kedua tim berasal dari tepian Sungai Rhine. Dari situlah nama derby itu berasal. Jarak stadion BayArena dan RheinEnergieSTADION di Koln hanya 25 kilometer lebih sedikit, kurang lebih setara jarak Monas ke Cijantung, untuk sekedar memberi sedikit gambaran. Atau jarak dari stadion lama Persib, Sidolig di jalan Lombok, ke Stadion GBLA.
Sebenarnya ada satu tim lagi dari kawasan ini yang laga-laganya dimasukkan ke dalam kategori Rhine Derby, yakni Borussia Monchengladbach, tapi akan kita bahas lain kali.
Cologne Lebih Besar 10 Kali Lipat Daripada Leverkusen
Sebenarnya jika kita bicara soal ukuran kota maka Cologne (atau Koln) 10 kali lipat lebih besar daripada Leverkusen. Cologne berpenduduk 1 juta lebih, sedangkan Leverkusen di sisi timur lautnya hanya 100 ribu lebih populasinya.
Dari sisi keanggotaan klub, Koln dengan 123.313 merupakan klub yang memiliki jumlah fans nomor empat di seantero Jerman setelah Bayern Munchen (293 ribu), Schalke 04 (160.000) dan Borussia Dortmund (157.000).
Bayer Leverkusen hanya menempati posisi 12 klub sepak bola dengan keanggotaan terbanyak di Jerman, hanya 27 ribu lebih.
Tetapi prestasi dari tim berjuluk B04 itu lebih baik daripada rival satu daerahnya, memenangkan 19 head to head di antara mereka, tujuh kemenangan bagi the Billy Goats dan tujuh sisanya imbang.
Rivalitas di antara kedua tim sangat sengit dengan rata-rata 2,7 gol terjadi dalam setiap pertemuan antara kedua tim.
Permusuhan kedua tim diperparah oleh perpindahan pemain antara keduanya. Florian Wirtz yang merupakan putra Pulheim di pinggiran Cologne, pindah ke Leverkusen dan menghabiskan 10 tahun terakhir karir sepak bolanya di sana.
Prediksi Pertemuan Bayer Leverkusen vs FC Koln
Data kedua tim memperlihatkan kesenjangan yang sangat lebar. Sementara tim asal BayArena itu sudah mencetak 20 gol dari enam pertandingan pertamanya di Bundesliga, skuad Steffen Baumgart hanya berhasil memaksa anak buahnya mencetak empat gol saja sejauh ini.
Dari sisi kebobolan, Marvin Schwabe sudah kemasukan 11 gol, sedangkan Lukáš Hrádecký baru kebobolan enam gol.
Sudah pasti pertandingan berjalan sengit karena the Billy Goats menyandang harapan besar para pendukung untuk menyelamatkan muka mereka dari ledekan fans Die Werkself. Tapi secara kualitas kita sudah tahu hasil akhir pertandingan ini.