Gila Bola – TIGA kali Harry Kane cetak hattrick bagi Bayern Munchen, tapi sebuah aturan aneh di Bundesliga menyebabkan hattrick itu tak bisa dihitung sebagai hattrick. Bagaimana sih maksudnya?
Dalam Der Klassiker hari Minggu lalu (5/11) bekas penyerang Tottenham Hotspur itu melesakkan tiga gol secara berturut-turut ke gawang Borussia Dortmund. Namun, Kane dengan sedih harus menyadari bahwa ia bukan bermain di sepak bola Inggris.
Liga Jerman punya aturan sendiri soal hattrick yang menyebabkan tiga golnya saat melawan BVB, juga tiga golnya kontra Darmstadt dan tiga golnya ke sarang Bochum, seluruhnya tidak bisa dikategorikan sebagai hattrick.
Aturan Aneh Hattrick di Bundesliga
Jadi, begini. Sepak bola Bundesliga mengharuskan tiga gol jika ingin diketagorikan sebagai hattrick harus berlangsung berturut-turut, artinya tidak diselingi gol pemain lain.
Itu sebabnya tiga gol Kane pada kemenangan 7-0 atas Bochum pada 23 September 2023 lalu, tidak bisa dikategorikan sebagai hattrick. Itu karena antara gol pertama sang pemain 30 tahun itu pada menit 12 dan gol keduanya pada menit 54, ada gol-gol dari Matthijs de Ligt dan Leroy Sane.
Juga antara gol keduanya itu dan gol ketiga Kane pada menit 88, ada gol dari Mathys Tel menyelinginya di menit 81 yang merusak rangkaian. Batal deh hattrick.
Kasus kedua terjadi saat FCB menang besar delapan gol atas Darmstadt pada 28 Oktober lalu. Kane hattrick, dong? Nggak tuh. Batal lagi karena alasan yang sama.
Antara gol pertama Kane menit 51 dan gol keduanya menit 69, ada berjejal-jejal Leroy Sane, Jamal Musiala serta Sane berpesta gol ke gawang lawan. Demikian juga antara gol keduanya dan gol ketiganya yang dicatatkan pada menit 88, ada gol-gol dari Thomas Muller dan Jamal Musiala lagi. Batal lagi deh.
Hattrick Juga Harus Dicetak Pada Babak yang Sama
Dalam laga kontra Dortmund, sepertinya semua pemain Die Roten sepakat untuk tidak bikin gol. Mari kita sumbangkan semua upaya dan tenaga bagi Kane agar ia bisa mencatatkan hattrick historisnya bagi Bayern Munchen.
Jadilah setelah gol pertama datang dari Dayot Upamecano menit keempat, Kane melesakkan gol menit sembilan, lalu menit 72 dan menit 93. Hattrick dong? Kan sudah berturut-turut.
Tetapi ternyata ada aturan kedua yang sama kuatnya dengan aturan pertama bahwa tiga gol harus dilesakkan pada babak yang sama. Batal lagi deh Harry Kane bikin hattrick karena antara gol pertamanya dan gol kedua serta ketiga tidak terjadi pada babak yang sama.
Kalau misalnya si pemain Inggris itu mencetak satu gol lagi pada menit 94 atau 95 saat Der Klassiker maka jadilah hattrick pertamanya bagi Die Roten. Sayang waktu sudah habis dan kini ia harus mencoba lagi, lain waktu.
Tidak apa-apa, Kane jadi penasaran mencetak tiga gol secara berurutan pada babak yang sama untuk memenuhi kriteria aneh Bundesliga.