Gila Bola – Bayern Munchen memiliki dendam tersendiri terhadap Hoffenheim, tim pertama yang akan mereka hadapi di 2024. Tahu alasannya? Karena Die Roten pernah dikalahkan 4-1 oleh tim biru ini di kandang lawan di Rhein-Neckar-Arena.
Skuad Thomas Tuchel akan menjamu TSG Hoffenheim pada Sabtu dinihari (13/1), dan tidak perlu disebutkan bahwa para pemain tim merah akan berusaha dengan segala cara menaklukkan tim biru tersebut karena dendam masa lalu.
Peristiwa itu sudah cukup lama terjadi. Akhir September 2020 tepatnya. Waktu itu tim asal negara bagian Bavaria tersebut masih dilatih oleh Hans-Dieter Flick, yang baru-baru ini juga sudah dipecat dari posisinya sebagai pelatih tim nasional Jerman.
Waktu itu tuan rumah sudah unggul dua gol saat turun minum berkat gol-gol dari Munas Dabbur dan Ermin Bicakcik. Usai satu gol balasan dari Joshua Kimmich jelang akhir babak pertama, dua gol datang dari Andrej Kramaric pada menit 77 dan 92.
Saat itu Hoffenheim saat itu dilatih oleh Sebastian Hoeneß, sesuai karakter huruf Jerman, tapi huruf terakhir itu dibaca “ss”, jadi Hoeness. Nanti kita bahas kesaktian pelatih Jerman ini.
Kesaktian Pelatih Sebastian Hoeneß
Meski menang 4-1 atas Bayern Munchen, tapi peristiwa ini akan dilihat sebagai keajaiban satu kali saja, bukan mencerminkan kesaktian Hoeness. Itu karena kalau kita lihat secara keseluruhan masa baktinya di Der Blau kurang mengesankan.
Angka kemenangannya selama melatih tim dengan nama lengkap Turn-und Sportgemeinschaft 1899 Hoffenheim e.V. tersebut, tahu berapa persen? Hanya 38,27 persen saja. Bahkan tidak sampai 40 persen.
Itu mencakup 31 kemenangan dan 29 kekalahan dari 81 permainan di bawah tanggung jawabnya, dengan 21 sisanya imbang, membentang sejak 27 Juli 2020 sampai 17 Mei 2022.
Namun setelah satu tahun menganggur, ia dipekerjakan oleh VfB Stuttgart.Coba lihat di mana tim itu saat ini di papan klasemen Bundesliga? Urutan ketiga, man.
Dan coba lihat berapa persen kemenangan oleh Hoeness selama melatih Stuttgart sejak 3 April 2023? 64,52 persen, yang mencakup 20 kemenangan, lima seri dan enam kekalahan. Jadi, bakat-bakat membaca permainan dan menaklukkan tim-tim lain di Liga Jerman itu sekarang terlihat jelas.
Die Roten Lebih Dijagokan Menang atas TSG 1899
Bicara soal momentum saja, Die Roten dalam semangat yang lebih baik dibandingkan tamunya itu, menang tiga kali dari lima laga terakhirnya di semua kompetisi, termasuk hasil imbang 1-1 di Basel, dalam laga persahabatan satu pekan silam.
Kekalahan terakhirnya terjadi pada 9 Desember 2023 kemarin saat skuad Thomas Tuchel itu dipaksa menelan kekalahan 5-1 oleh Eintracht Frankfurt. Namun dari 10 laga terakhir di semua kompetisi, mereka menang tujuh kali.
Hal sebaliknya terjadi dengan Hoffenheim yang kalah tiga kali dari lima laga terbaru, dan takluk di kaki musuhnya sebanyak lima kali dari 10 pertandingan terakhir.