Gilabola.com – Jelang laga Bayern Munchen kontra Union Berlin akhir pekan ini, Vincent Kompany alami dilema terkait Leroy Sane.
Pada tengah pekan ini, Bayern tampil menakjubkan dengan singkirkan Mainz 05 di ajang Piala Jerman lewat kemenangan telak, 4-0. Di pertandingan itu Jamal Musiala mencetak hattrick pertamanya di level senior, plus Leroy Sane yang mencetak gol kedua dalam dua pertandingan terakhir.
Bagi Sane, dua gol yang berhasil dibukukannya di laga kontra Bochum dan Mainz itu, merupakan dua gol pertama yang berhasil dibukukannya sejak 30 April silam, ketika ia berhasil menyarangkan bola ke gawang Real Madrid.
Di samping itu, kedua gol tersebut juga menjadi dua gol pertama Sane sejak 28 Oktober tahun lalu. Tentu saja, Sane saat ini menjadi pemain yang penuh percaya diri setelah mencetak dua gol tersebut.
Pemain berusia 28 tahun itu jalani operasi pangkal paha pada bulan Juli 2024, sehingga ia harus absen di musim ini karena harus jalani pemulihan.
Bayern Munchen sendiri tampak hati-hati dan tak mau terburu-buru dalam memainkannya, begitu juga dengan Timnas Jerman yang berusaha bijak dengan memberinya waktu yang cukup untuk pemulihan. Kembali beraksinya Sane tentu saja sudah diatur dengan rapih oleh semua pihak terkait.
Leroy Sané Temukan Performa Terbaiknya di Bayern Munchen
Vincent Kompany sendiri sudah memberi umpan kepada Sane untuk bisa kembali beraksi bersama timnya, yakni dengan menurunkannya sebagai pengganti di laga-laga melawan Werder Bremen, Bayer Leverkusen dan VfB Stuttgart.
Sane kemudian bermain lagi sebagai cadangan saat Bayern menang telak 5-0 di kandang VfL Bochum, di mana ia mencetak gol melengkung yang luar biasa dari pinggir kotak penalti.
Sampai akhirnya, Sane diturunkan sebagai starter di laga melawan Mainz di putaran kedua Piala Jerman, dan sekali lagi ia berhasil memanfaatkan kesempatan yang diberikan pelatih dengan mencetak satu gol lagi.
Saat itu, Alphonso Davies sodorkan umpan kepada Sane di saat Bayern lakukan upaya serangan balik yang berbahaya, lalu Sane menembakkan umpan tersebut masuk ke gawang tuan rumah.
Gol Sane itu menjadi hasil dari penyelesian akhir seorang pemain yang penuh percaya diri di lapangan. Alasannya, jika Sane tak percaya diri, maka ia mungkin akan menyentuh bola satu atau dua kali, atau malah menyodorkan bola kepada rekan satu timnya dan membebani pemain lain. Namun, Sane berhasil menyelesaikan sendiri umpan yang diterimanya dengan sangat baik.
Leroy Sane Jadi Starter Lagi atau Tidak di Laga Kontra Union Berlin?
Fakta bahwa Sane bermain selama 90 menit di kandang Mainz itu sangat menarik. Alphonso Davies, Kim Min-jae, Harry Kane dan Musiala seluruhnya digantikan pemain lain, tapi Sane terus bermain hingga laga usai.
Hal ini bisa berarti dua hal, yakni dia tak akan bermain sebagai starter di laga kontra Union Berlin pada akhir pekan ini, atau Kompany sedang mencoba memperbaiki ketajaman Sane dalam bertanding, sehingga dia siap untuk kembali menjadi starter untuk kedua kalinya dalam rentang waktu beberapa hari saja.
Apapun alasannya, seperti diungkapkan Bayern Strikes, Sané benar-benar layak untuk menjadi starter. Ide mainkan Michael Olise di sayap kanan, lalu Musiala yang berperan sebagai ‘nomor 10’, Sané di sebelah kiri dan Kane di depan, merupakan sesuatu yang sangat menarik.
Di saat tim kita memiliki Leroy Sané yang bermain penuh percaya diri, kita tentunya akan disebut bodoh jika tak memainkannya. Kita bisa melihat dalam dua atau tiga bulan pertama di musim lalu, apa yang mampu ia lakukan di lapangan.
Tentunya, penting bagi Kompany untuk tak sia-siakan ketersediaan Sane, dan dia bisa memanfaatkannya untuk bermain sebagai starter saat Bayern menjamu Union Berlin akhir pekan ini.