Gilabola.com – Bintang Muda Bayern Munchen Felipe Chavez Dicoret dari Timnas Peru untuk Turnamen U-20, Sang Agen Mengkritik Keputusan Ini
Felipe Chavez telah menjadi salah satu pemain terbaik di FC Bayern Campus selama paruh pertama musim 2024/25. Pemain depan berusia 17 tahun ini mencetak 6 gol dan 10 assist dalam 13 penampilan, yang membuatnya dipromosikan ke tim U-23 Bayern Munchen.
Namun, performa gemilangnya tidak cukup untuk membuatnya masuk ke skuad U-20 Peru.
Pada 23 Januari 2025, Kejuaraan U-20 Amerika Selatan, yang diadakan setiap dua tahun, akan dimulai. Tim U-20 Peru akan tampil di turnamen tersebut, tetapi tanpa kehadiran Chavez. Pelatih José Guillermo del Solar membuat keputusan untuk mencoret namanya, seperti yang ia sampaikan melalui ESPNDeportes:
“Saya mempertimbangkan bahwa, karena usianya, saat ini ada pemain lain yang lebih siap dibandingkan Felipe.”
Namun, Fabián Chavez, agen sekaligus kakak Felipe, secara terbuka tidak setuju dengan penilaian tersebut. Dalam pernyataannya kepada ESPNDeportes, ia mengatakan:
“Menurut saya, dia adalah pemain terbaik yang bisa dimiliki tim di Kejuaraan U-20 Amerika Selatan. Namun, kami harus menghormati dan menerima keputusan Chemo. Di Bayern, Felipe telah mendapatkan pengalaman setiap hari bermain dengan pemain-pemain yang lebih tua sejak awal musim ini. Saya tidak ingin mengatakan bahwa pemain lain buruk. Saya melihat skuad ini memiliki potensi, termasuk beberapa pemain yang juga tidak dipanggil. Mereka punya peluang untuk lolos ke fase final turnamen, dan dengan sedikit keberuntungan bisa lolos ke Piala Dunia [karena Kejuaraan U-20 ini juga menjadi babak kualifikasi untuk Piala Dunia U-20].”
Turnamen yang Berubah Jadi Kontroversi
Chavez masih memiliki peluang untuk tampil di edisi Kejuaraan U-20 berikutnya pada 2027. Namun, turnamen ini sejatinya menjadi momen istimewa baginya karena Peru awalnya terpilih sebagai tuan rumah Kejuaraan U-20 2025. Sayangnya, pada 15 November 2024, CONMEBOL mencabut hak Peru sebagai tuan rumah dan memilih Venezuela sebagai pengganti.
Alasan utama pencabutan hak tersebut adalah skandal kriminal yang melibatkan Presiden Federasi Sepak Bola Peru (FPF), Agustín Lozano. Lozano ditangkap oleh kepolisian setempat atas tuduhan memimpin organisasi kriminal, melakukan kecurangan manajemen, korupsi, serta pencucian uang.
Keputusan tersebut semakin menambah kontroversi ketika Perdana Menteri Argentina mengungkapkan kekhawatirannya bahwa tim Argentina mungkin akan menghadapi risiko penculikan selama berada di Venezuela, seperti yang dilaporkan oleh batimes.com. Turnamen ini pun berubah menjadi pusat perhatian karena berbagai polemik yang mengejutkan.
Harapan Baru bagi Felipe Chavez
Meski gagal tampil di turnamen ini, Felipe Chavez bisa menjadikan situasi ini sebagai motivasi. Contoh terbaik adalah Adam Aznou, pemain muda Bayern lainnya, yang sebelumnya dicoret secara kontroversial oleh Maroko untuk Piala Dunia U-17 tetapi kemudian berhasil melakukan debut untuk tim senior hanya beberapa bulan setelahnya.
Ketidakhadiran Chavez di turnamen U-20 ini mungkin bisa menjadi berkah tersembunyi, asalkan ia menggunakan momen ini untuk terus berkembang dan membuktikan dirinya lebih baik di masa depan.