Kegagalan Bayern Rekrut Gabriel Martinelli Beri Keuntungan Besar Bagi Liverpool

Gilabola.comBayern Munchen ternyata sempat menjadikan Gabriel Martinelli sebagai target utama pada bursa transfer musim panas lalu. Klub raksasa Bundesliga itu bergerak cepat setelah gagal mendaratkan Florian Wirtz.

Dengan dana besar yang sudah disiapkan, mereka mencari opsi sayap kiri baru untuk memperkuat lini serang dalam kompetisi sepak bola Eropa.

Menurut laporan jurnalis Fabrizio Romano di saluran YouTube miliknya, Bayern mengajukan tawaran sekitar Rp 674 Miliar untuk memboyong Martinelli dari Arsenal. Bahkan, pembicaraan juga sempat dilakukan dengan agen sang pemain, dan suasananya disebut cukup positif.

Namun, Arsenal menilai tawaran itu jauh dari nilai sebenarnya. Klub London Utara tersebut menganggap Martinelli memiliki harga yang jauh lebih tinggi serta memandang sang pemain sebagai aset penting masa depan tim.

Romano menyebut bahwa Martinelli sendiri merasa nyaman di Arsenal. Dia tidak menunjukkan niat untuk hengkang, sehingga proses negosiasi tidak berkembang. Faktor finansial juga membuat Bayern akhirnya mengalihkan perhatian ke pemain lain.

Efek Domino untuk Liverpool

Gagalnya Bayern memboyong Martinelli membuka jalan bagi transfer besar lain. Alih-alih mendapatkan bintang Arsenal, Bayern justru sukses menuntaskan kepindahan Luis Diaz dari Liverpool dengan nilai paket mencapai Rp 1,46 Triliun. Langkah ini menguntungkan Liverpool, karena klub Merseyside itu mendapat dana segar dalam jumlah besar.

Liverpool sebenarnya menghadapi situasi pelik. Diaz sudah memberi sinyal ingin meninggalkan Anfield dan sejumlah klub lain, termasuk Barcelona serta Al-Nassr, sempat tertarik.

Namun, Barcelona tidak mampu memenuhi banderol yang ditetapkan, sementara Al-Nassr membatalkan rencana perekrutan setelah adanya pergantian pelatih. Kesempatan ini dimanfaatkan Bayern untuk mengamankan Diaz, yang menjadi salah satu transaksi mahal di bursa transfer sepak bola musim panas.

Bagi Liverpool, penjualan Diaz tercatat sebagai salah satu yang terbesar sepanjang sejarah klub. Romano bahkan menyebut bahwa kegagalan Bayern mendapatkan Martinelli secara tidak langsung menjadi keuntungan bagi Liverpool.

Dengan dana hasil penjualan itu, Liverpool semakin berani mendekati target lain untuk memperkuat skuat, di mana mereka akhirnya menebus Alexander Isak dari Newcastle senilai Rp 2,77 Triliun.

Arsenal tetap berpegang pada kebijakan mereka untuk mempertahankan pemain muda berbakat. Martinelli dianggap sangat vital untuk rencana jangka panjang Mikel Arteta.

Sementara itu, Liverpool memanfaatkan momentum penjualan Diaz ke Bayern Munchen untuk mendukung ambisi mereka mendatangkan Alexander Isak dari Newcastle United.

Bagi Bayern, kegagalan transfer Martinelli menunjukkan bahwa nilai tawaran mereka tidak sebanding dengan ekspektasi Arsenal. Pada akhirnya, raksasa Jerman itu harus puas dengan Diaz sebagai pengganti, sekaligus menutup salah satu saga transfer menarik di musim panas sepak bola Eropa.

IKLAN