Gila Bola – Pelatih kepala Borussia Dortmund, Edin Terzic, secara mengejutkan telah memutuskan untuk meninggalkan klub Bundesliga atas dasar kesepakatan bersama, seperti yang diumumkan di situs klub.
Juru taktik berusia 41 tahun itu berpisah dengan klub kurang dari dua minggu setelah membawa tim Jerman tersebut ke final Liga Champions, di mana mereka kalah dari Real Madrid.
Meskipun kontraknya masih berlaku hingga musim panas mendatang, Dortmund mengonfirmasi kepergian Terzic dalam sebuah pernyataan pada Kamis ini. Klub mengungkapkan bahwa Terzic meminta untuk segera mengakhiri kontraknya setelah diskusi bersama dengan manajemen klub.
Terzic menyatakan bahwa dia merasa era baru klub harus dimulai dengan sosok baru di pinggir lapangan. Dia menegaskan bahwa ini adalah keputusan sulit yang diambil setelah diskusi panjang, namun dia merasa bahwa perubahan ini diperlukan untuk kebaikan klub.
Edin Terzic memulai karir kepelatihannya di akademi Borussia Dortmund antara tahun 2010 dan 2013 sebelum menjadi asisten Slaven Bilic di Besiktas dan kemudian di West Ham United.
Dia kembali ke Dortmund sebagai asisten Lucien Favre pada tahun 2018 dan kemudian diangkat sebagai pelatih kepala sementara setelah pemecatan Favre pada Desember 2020. Sebagai pelatih sementara, dia sukses membawa Dortmund meraih Piala DFB sebelum akhirnya ditunjuk sebagai direktur teknis dan kemudian pelatih kepala pada tahun 2022.
Meskipun berhasil membawa Dortmund ke final Liga Champions, musim 2023/2024 dianggap mengecewakan oleh banyak pihak. Dortmund hanya berhasil finis di posisi kelima Bundesliga dan tersingkir lebih awal dari Piala Jerman. Terzic beberapa kali hampir kehilangan pekerjaannya selama musim ini, dan staf kepelatihannya sempat dirombak pada pertengahan musim.
Kritik terhadap Terzic sering kali datang dari berbagai arah. Para suporter menganggap tim di bawah asuhannya menyimpang terlalu jauh dari identitas sepak bola Dortmund yang dinamis dan menyerang.
Terzic juga dianggap terlalu bergantung pada pemain bintang, seperti Jude Bellingham dan Erling Haaland, dan kurang mampu membangun tim yang solid tanpa kehadiran mereka.
Mats Hummels, bek tengah veteran Dortmund, juga secara terbuka mengkritik taktik Terzic dalam sebuah wawancara sebelum final Liga Champions, yang menambah tekanan pada pelatih asal Jerman tersebut.
Dengan kontrak bek tengah senior itu yang akan habis pada akhir Juni, keputusan Edin Terzic untuk meninggalkan klub dapat berdampak pada masa depan Hummels di Dortmund.
CEO Dortmund, Hans-Joachim Watzke, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Terzic atas kontribusinya yang luar biasa selama berada di BVB. Dia menegaskan bahwa hubungan baik antara dirinya dan Terzic akan terus terjalin.
Edin Terzic meninggalkan Dortmund dengan rekor 55 kemenangan dari 96 pertandingan. Meski perjalanan kepelatihannya di Dortmund berakhir, kontribusinya dalam membawa klub mencapai final Liga Champions dan memenangkan Piala DFB akan selalu dikenang oleh para fans.
Sementara itu, masa depan klub di bawah pelatih baru dan langkah-langkah yang akan diambil untuk kembali ke puncak sepak bola Jerman masih menjadi perhatian utama bagi para pendukung setia Dortmund.