Site icon Gilabola.com

Ketakutan Terbesar Vincent Kompany: Bayern Munchen Hanya Bergantung pada Satu Pemain!

Vincent Kompany pelatih Bayern Munchen

Gilabola.com – Vincent Kompany menghadapi tantangan besar di Bayern Munich musim ini. Meski timnya tengah memuncaki klasemen Bundesliga dan juga tampil perkasa di Liga Champions, nasib Bayern tampaknya sangat bergantung pada satu sosok penting — Harry Kane.

Striker asal Inggris itu tampil luar biasa dengan 13 gol dalam 10 laga Bundesliga serta 5 gol dari 4 pertandingan Liga Champions, namun jika Kane absen karena cedera, situasi bisa berubah drastis bagi sang juara bertahan.

Kompany sendiri beruntung mendapat kesempatan menangani Bayern setelah dirinya terdegradasi bersama Burnley dari Premier League. Situasi serupa hampir mustahil terjadi untuk pelatih lain seperti Scott Parker jika Burnley kembali turun kasta di akhir musim ini.

Namun, latar belakang Kompany sebagai mantan kapten sukses Manchester City yang memenangkan beberapa gelar Premier League menjadi nilai tambah yang membuat Bayern berani bertaruh padanya.

Keputusan itu terbukti tepat — Kompany membawa Bayern menjuarai Bundesliga musim lalu, sekaligus memberikan trofi pertama sepanjang karier Harry Kane setelah masa panjang tanpa gelar bersama Tottenham Hotspur.

Namun, di tengah semua kesuksesan itu, satu kekhawatiran besar muncul: ketergantungan Bayern terhadap Kane.

Saat ini, Bayern praktis hanya memiliki Nicolas Jackson sebagai alternatif di lini depan. Striker yang dipinjam dari Chelsea itu baru mencetak satu gol di Bundesliga, jauh dari harapan klub sebesar Bayern. Jika Kane harus menepi karena cedera, Kompany bisa kehilangan senjata utama yang menopang performa timnya.

Memang, Bayern masih memiliki sejumlah pemain kreatif seperti Serge Gnabry dan Michael Olise yang rutin menyumbang gol dan assist. Namun, tidak ada di antara mereka yang memiliki daya ledak dan konsistensi seperti Kane.

Lebih parah lagi, Thomas Müller — legenda klub yang sering menjadi solusi di masa-masa sulit — kini sudah hengkang ke Vancouver Whitecaps di MLS.

Dengan RB Leipzig hanya terpaut enam poin dan Borussia Dortmund masih berpotensi menjadi ancaman, Bayern tak bisa merasa aman. Bahkan Bayer Leverkusen telah membuktikan dalam beberapa musim terakhir bahwa dominasi Bayern bisa digoyang.

Karena itu, Kompany tampaknya harus mempertimbangkan merekrut striker baru di bursa transfer Januari demi menjaga keseimbangan tim.

Di sisi lain, masa depan Kane juga menjadi tanda tanya. Striker berusia 32 tahun itu memang dikenal disiplin dalam menjaga kebugarannya, tapi waktu tak akan bisa ditolak. Bayern perlu mulai memikirkan sosok penerus untuk melanjutkan warisan Kane dan sebelumnya Robert Lewandowski.

Kane sendiri masih sering dikaitkan dengan kemungkinan kembali ke Premier League, mengingat ia hanya berjarak 47 gol dari rekor Alan Shearer sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa di liga tersebut.

Apalagi, Tottenham Hotspur kini telah berubah — klub itu akhirnya meraih trofi Liga Europa musim lalu, dan dengan kepergian Daniel Levy dari kursi ketua, investasi besar bisa saja kembali mengalir.

Exit mobile version