Gilabola.com – Harry Kane ternyata memiliki klausul keluar dalam kontraknya bersama Bayern Munchen yang bisa membuat Manchester United atau bahkan Tottenham Hotspur berpeluang membawanya pulang ke Premier League pada musim panas mendatang.
Kisah Harry Kane di Bayern Munchen
Kane meninggalkan Tottenham pada awal musim 2023/24 dengan nilai transfer sekitar Rp2 triliun (£100 juta) dan langsung meraih trofi pertama dalam kariernya, yaitu gelar Bundesliga.
Sejak itu, ia tampil luar biasa dengan catatan 98 gol dari 103 pertandingan, termasuk 13 gol dan tiga assist hanya dalam tujuh laga musim ini.
Bahkan, pemain berusia 32 tahun ini berpeluang mencatatkan rekor sensasional: 100 gol hanya dalam 104 laga, yang membuatnya menjadi pemain tercepat di lima liga top Eropa mencapai angka tersebut.
Sebagai perbandingan, Cristiano Ronaldo dan Erling Haaland membutuhkan 105 pertandingan untuk menyentuh 100 gol bersama Real Madrid dan Manchester City.
Namun, meski menjadi bintang paling konsisten Bayern, laporan dari Bild menyebut ada klausul keluar senilai Rp1,1 triliun (€65 juta atau £56,8 juta) dalam kontraknya.
Klausul ini hanya bisa diaktifkan bila Kane mengumumkan niat hengkang pada musim dingin. Bagi seorang pemain berusia 33 tahun, angka itu memang tinggi, tetapi juga cukup berisiko bagi Bayern.
Mimpi Kembali ke Premier League
Isu semakin menguat karena Kane dikabarkan masih ingin mengejar rekor gol terbanyak Premier League yang kini dipegang Alan Shearer (260 gol). Saat ini, Kane sudah mengoleksi 213 gol bersama Tottenham. Jika ia kembali ke Inggris usai Piala Dunia 2026, peluang untuk memecahkan rekor itu terbuka lebar.
Mantan gelandang Liverpool, Didi Hamann, bahkan percaya bahwa Kane bisa saja bergabung dengan Manchester United musim depan. Menurutnya, langkah Bayern mendatangkan Nick Woltemade di musim panas lalu menjadi indikasi bahwa klub Jerman itu sudah bersiap jika Kane memutuskan kembali ke Inggris.
Hamann menambahkan, United adalah klub terbesar di Liga Inggris dan akan sangat tepat bila Kane menjadi penyerang nomor sembilan mereka. Meski sebagai “anak London” ia mungkin lebih cocok ke klub ibu kota seperti Chelsea atau Arsenal, peluang bersama United tetap dianggap sangat menarik.
