Gilabola.com – Harry Kane bersiap menjalani laga yang penuh emosi saat Bayern Munchen menjamu mantan klubnya, Tottenham Hotspur, di Allianz Arena pada Kamis mendatang.
Striker andalan Timnas Inggris itu menyebut laga ini sebagai momen yang “spesial” karena akan kembali bertemu dengan “wajah-wajah lama” dari klub yang telah membesarkan namanya.
Meskipun Kane sempat kembali ke Stadion Tottenham Hotspur pada musim panas 2024 untuk pertandingan persahabatan, kala itu ia masih belum mengangkat satu pun trofi dalam kariernya.
Namun, nasibnya berubah musim lalu setelah berhasil meraih gelar juara Bundesliga bersama Bayern, mengakhiri kutukan panjang tanpa trofi yang membayangi sejak lama.
Harry Kane: “Selalu Spesial Hadapi Tottenham”
Dalam unggahan terbarunya di saluran Cleats Club, Kane berbicara mengenai laga melawan Spurs:
“Saya menantikan pertandingan melawan Tottenham pada hari Kamis. Selalu terasa spesial bermain melawan mereka, tidak peduli jenis pertandingannya. Saya juga akan bertemu beberapa wajah lama di sana. Kembali bermain di Allianz di depan para fans juga akan sangat menyenangkan. Terima kasih atas dukungannya dan sampai jumpa!”
Pertemuan ini akan menjadi laga istimewa, bukan hanya karena sejarah panjang Kane di Spurs—di mana ia masih menyandang gelar top skor sepanjang masa klub—tetapi juga karena statusnya sebagai salah satu striker paling mematikan di dunia saat ini.
Fokus Pulihkan Ketajaman Jelang Musim Baru
Kane sudah kembali merumput dalam laga pramusim Bayern melawan Lyon, sebagai bagian dari persiapan menghadapi musim kompetisi 2025/26. Ia menegaskan bahwa kini tengah fokus mengembalikan ketajaman fisiknya di lapangan.
“Senang rasanya bisa bermain lagi. Saya sedang bekerja keras untuk mengembalikan ketajaman,” ujarnya.
Dalam dua musim terakhir bersama Bayern, Kane telah mencetak total 85 gol, menunjukkan bahwa perpindahannya dari London ke Munchen membawa efek instan pada level performanya.
Tottenham Bersiap Kehilangan Ikon Kedua: Son Heung-min
Sementara itu, Tottenham Hotspur juga tengah memasuki era transisi lainnya. Setelah melepas Kane ke Bayern pada musim panas 2023, kini giliran Son Heung-min yang akan meninggalkan klub.
Pemain asal Korea Selatan itu mengonfirmasi bahwa dirinya akan menjalani tantangan baru pada musim panas ini, setelah membantu Spurs mengakhiri puasa gelar selama 17 tahun dengan mengalahkan Manchester United di final Liga Europa musim lalu.
Kepergian dua ikon ini menandai berakhirnya era penting dalam sejarah Tottenham—era yang penuh dengan momen spektakuler namun juga kekecewaan karena minimnya gelar.