Gila Bola – Ruud van Nistelrooy kembali mencuri perhatian setelah namanya disebut-sebut menjadi kandidat kuat untuk sejumlah posisi manajerial yang tengah kosong.
Mantan striker Manchester United itu baru saja meninggalkan perannya di Old Trafford sebagai asisten manajer, tetapi peluang besar tampaknya segera menantinya di tengah pergolakan klub-klub besar Eropa.
Salah satu klub yang dikaitkan dengan Van Nistelrooy adalah Hamburg SV. Klub 2 Bundesliga ini baru saja berpisah dengan Steffen Baumgart setelah serangkaian hasil buruk, termasuk pertandingan terakhir yang berakhir imbang 2-2 melawan Schalke.
Hamburg saat ini berada di peringkat kedelapan, dengan hanya satu kemenangan dari lima laga terakhir. Kondisi ini memaksa manajemen klub mencari solusi cepat untuk memperbaiki performa.
Menurut laporan dari Florian Plettenberg, reporter Sky Germany, nama Van Nistelrooy sudah dibahas di tingkat manajemen Hamburg sebagai opsi yang potensial.
Meski ini bukan kali pertama klub tersebut mempertimbangkan jasanya, kali ini peluangnya dinilai lebih besar mengingat pengalaman dan hubungan historisnya dengan Hamburg. Van Nistelrooy pernah bermain untuk klub tersebut selama dua musim antara 2009 hingga 2011, mencetak 17 gol dari 44 penampilan.
Hamburg Bukan Satu-Satunya Opsi
Namun, langkah Van Nistelrooy menuju Hamburg bukan tanpa pesaing. Beberapa pihak, termasuk pembawa acara talkSPORT Rory Jennings, mendesak West Ham United untuk mempertimbangkan mantan striker Real Madrid itu sebagai pengganti potensial Julen Lopetegui.
The Hammers memiliki awal yang buruk di mana mereka saat ini berada di posisi ke-14 Premier League, dan tekanan terhadap Lopetegui semakin besar karena performa tim yang tidak konsisten.
Jennings mengungkapkan bahwa gaya kepemimpinan Van Nistelrooy dapat memberikan penyegaran yang dibutuhkan oleh klub London timur tersebut. Dia juga menyebut bahwa Van Nistelrooy bisa menjadi pilihan yang ideal untuk mengangkat semangat fans West Ham, terutama setelah masa sulit yang mereka alami pasca kepergian David Moyes.
Meski belum ada keputusan resmi, situasi ini menempatkan Van Nistelrooy dalam posisi strategis untuk memilih arah karier berikutnya, melanjutkan karir manajerialnya setelah sebelumnya pernah melatih PSV Eindhoven.
Hamburg menawarkan peluang nostalgia dengan tantangan membangun kembali kejayaan di Jerman, sementara West Ham memberikan kesempatan untuk berkiprah di liga paling kompetitif di dunia.
Bagi fans, kehadiran Van Nistelrooy sebagai manajer dapat membawa harapan baru di tengah krisis. Dengan rekam jejaknya sebagai pemain dan pengalamannya di bidang kepelatihan, tidak diragukan lagi bahwa pria asal Belanda ini memiliki kapasitas untuk menghadapi tantangan di level tertinggi.