Gilabola.com – Masa depan Thomas Muller tengah menjadi topik hangat setelah sang legenda Bayern Munchen mengonfirmasi bahwa dirinya tidak akan memperpanjang kontrak dengan klub yang telah dibelanya selama dua dekade.
Meski belum secara resmi mengumumkan pensiun, banyak yang percaya bahwa musim ini bisa jadi yang terakhir bagi Muller sebagai pemain profesional.
Namun yang mengejutkan adalah pernyataan dari Uli Hoeness, tokoh penting di balik layar Bayern, yang mengungkapkan bahwa Muller tidak akan langsung mengambil peran kepemimpinan di klub usai pensiun.
Sebaliknya, ia akan menjalani semacam “magang global” untuk menambah pengalaman sebelum kembali ke Bayern dengan peran strategis yang lebih matang.
Dalam wawancaranya dengan jurnalis Julien Wolff, Hoeness mengatakan, “Dia akan habiskan tiga bulan belajar di NBA, tiga bulan di NFL, lalu ke Inggris – misalnya ke Manchester United. Setelah kembali dengan segudang pengalaman, baru kami diskusikan peran apa yang cocok untuknya di Bayern.”
Manchester United Masuk Dalam Agenda Pengembangan Karier Muller
Nama Manchester United muncul secara spesifik dalam pernyataan Hoeness, menandakan bahwa Setan Merah bisa menjadi tujuan Muller berikutnya — meski bukan sebagai pemain.
Kemungkinan besar, peran yang ditawarkan bersifat non-teknis, seperti pengamatan manajemen, pembelajaran struktur organisasi klub, atau bahkan pendampingan di bidang pengembangan pemain.
Ini menjadi langkah yang cukup unik dan cerdas dari Bayern. Mereka tidak ingin terburu-buru memberikan jabatan strategis kepada Muller hanya karena status legendarisnya. Sebaliknya, mereka ingin Muller memperluas wawasannya terlebih dahulu dari berbagai sistem olahraga dan klub top dunia.
Meski demikian, masa depan Muller masih belum sepenuhnya jelas. Selain kemungkinan bergabung dengan MU dalam peran off-field, opsi untuk pindah ke liga lain seperti Major League Soccer (MLS) atau Saudi Pro League juga tetap terbuka, terutama jika Muller memutuskan untuk menunda pensiun dan menikmati petualangan baru sebagai pemain.
Yang pasti, kepergiannya dari Bayern Munchen menandai akhir dari sebuah era — dan mungkin awal dari babak baru yang tak kalah menarik dalam karier Thomas Muller.
