Sikap Karim Adeyemi Dikritik Keras, Arsenal dan Setan Merah Diminta Pikir Ulang

Gilabola.comBorussia Dortmund kembali menjadi bahan pembicaraan setelah kemenangan 2-0 atas Borussia Monchengladbach diwarnai insiden Karim Adeyemi, yang memicu kritik keras dari Dietmar Hamann.

Pemain sayap yang dikaitkan dengan Arsenal dan Manchester United itu dinilai belum cukup matang, performanya dianggap belum sepadan dengan masalah yang dia timbulkan, dan masa depannya di Bundesliga kini dipertanyakan.

Adeyemi tampil sebagai starter setelah sebelumnya hanya bermain sebagai pemain pengganti melawan Freiburg. Namun kontribusinya dinilai tidak memuaskan hingga akhirnya ditarik keluar saat Dortmund masih unggul tipis.

Reaksi Adeyemi justru memperkeruh keadaan karena dia langsung menuju lorong menuju ruang ganti. Aksi tersebut memaksa direktur olahraga Dortmund, Sebastian Kehl, untuk menghentikannya di pinggir lapangan.

Kehl kemudian menjelaskan bahwa pergantian Adeyemi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan teknis. Dia menilai sang pemain memang tidak tampil baik dan tindakannya setelah diganti tidak dapat diterima.

Pihak klub memastikan Adeyemi akan dikenai sanksi finansial atas sikap tersebut. Kehl menegaskan bahwa reaksi semacam itu tidak sejalan dengan nilai yang dipegang pelatih maupun tim.

Kritik Tajam dari Dietmar Hamann

Dietmar Hamann tidak menahan diri dalam memberikan penilaian. Mantan gelandang tim nasional Jerman itu menilai Adeyemi harus mulai bersikap dewasa jika ingin melangkah ke level berikutnya dalam kariernya.

Hamann menilai ketidakdisiplinan Adeyemi sudah terlalu sering muncul dalam beberapa pekan terakhir. Menurut dia, perhatian publik terhadap Adeyemi lebih sering tertuju pada masalah di luar lapangan dibanding kontribusinya di pertandingan.

Hamann juga menilai kualitas permainan Adeyemi belum cukup istimewa. Dia menyebut sang pemain tidak berada pada level yang membuat klub harus mentoleransi berbagai perilaku negatif.

Menurut Hamann, jika Adeyemi mampu mencetak gol dalam jumlah luar biasa, maka situasinya mungkin berbeda. Namun realitanya, kontribusi tersebut belum terlihat secara konsisten.

Hamann bahkan memperingatkan bahwa klub-klub papan atas Premier League tidak akan tertarik jika Adeyemi gagal menunjukkan kedewasaan. Pasar Inggris disebut sangat kompetitif dan menuntut profesionalisme tinggi.

Minat Arsenal dan Manchester United

Terlepas dari kritik tersebut, minat terhadap Adeyemi tetap besar. Manchester United disebut telah memantau situasinya dan bahkan menjalin komunikasi dengan agen sang pemain.

Arsenal juga dikabarkan menjadikan Adeyemi sebagai salah satu target potensial. Klub London Utara itu disebut sebagai tujuan yang paling diminati sang pemain jika meninggalkan Dortmund.

Namun kondisi kontrak Adeyemi menempatkan Dortmund dalam posisi krusial. Pemain berusia 23 tahun itu hanya menyisakan 18 bulan masa bakti di Westfalenstadion.

Dortmund dikabarkan ingin memperpanjang kontraknya, tetapi belum ada kepastian apakah Adeyemi bersedia. Ketidakjelasan ini memicu spekulasi bahwa musim ini bisa menjadi yang terakhir baginya di Jerman.

Manajemen Dortmund disebut telah menjadwalkan pertemuan internal untuk membahas sikap Adeyemi. Opsi denda hingga potensi penjualan pada musim panas mulai dipertimbangkan secara serius.

Jika dijual, Dortmund diperkirakan akan mematok harga tinggi. Klub disebut tidak akan melepas Adeyemi dengan nilai di bawah Rp 1,7 Triliun.

Pendapat Kami:

Karim Adeyemi memang punya kecepatan dan potensi besar, tetapi sepak bola level elite menuntut lebih dari sekadar talenta. Jika sikap dan konsistensi tidak segera dibenahi, transfer mahal ke Premier League justru berisiko menjadi bumerang, baik bagi klub peminat maupun bagi karier Adeyemi sendiri.