
Gilabola.com – Ketertarikan Bayern Munchen pada bomber muda Midtjylland, Franculino Djú, kembali mencuat setelah sang penyerang menunjukkan peningkatan performa yang signifikan pada musim keduanya di Denmark. Penampilan impresif ini membuat raksasa Bundesliga tersebut belum menyerah untuk membawanya ke kompetisi yang lebih besar.
Performa Musim Kedua yang Menakjubkan
Bayern sebelumnya mengincar sejumlah nama besar pada bursa transfer musim panas lalu—mulai dari Nico Williams, Bradley Barcola, Florian Wirtz, hingga Nick Woltemade. Namun salah satu target paling underrated mereka justru adalah Franculino Djú, striker 21 tahun asal Guinea-Bissau yang mendadak bersinar bersama Midtjylland.
Didatangkan dari Benfica, Djú langsung terintegrasi ke tim utama dan tampil menonjol di musim perdananya, cukup untuk menarik perhatian klub-klub besar Eropa. Walau Bayern sempat mencoba mengajukan tawaran pada akhir jendela transfer, sang pemain tetap bertahan di Midtjylland.
Keputusan itu terbukti menguntungkan bagi Djú. Pada musim keduanya, ia melonjak ke level lebih tinggi dengan torehan 13 gol dari 13 pertandingan liga, plus 3 gol dalam 4 laga Europa League. Ketajamannya inilah yang kembali membuat Bayern bergerak.
Pencari Bakat Bayern Datang Langsung ke Denmark
Menurut laporan media Denmark bold, yang dikutip oleh @iMiaSanMia, Bayern masih serius memantau perkembangan Djú. Seorang pemandu bakat klub Jerman tersebut hadir di MCH Arena pada Senin malam untuk menyaksikan Djú melawan Aarhus GF. Sang striker tampil baik dan bahkan mencetak gol dalam pertandingan itu, memperkuat argumentasi bahwa ia layak dipertimbangkan.
Harga Tinggi dan Risiko Panjang Kontrak
Bayern selama beberapa tahun terakhir cenderung berbelanja di lima liga top Eropa. Pengecualian terbesar mereka adalah perekrutan Sacha Boey dari Galatasaray. Jika Bayern benar-benar ingin mendatangkan Djú, langkah ini tidak akan mudah. Sang striker masih terikat kontrak hingga 2029, sehingga biaya transfer kemungkinan melambung tinggi dan penuh risiko.
Namun dalam sepak bola, risiko kadang menghasilkan ganjaran besar—dan performa Djú sejauh ini memberi alasan kuat bagi Bayern untuk tetap mengawasinya.
