Site icon Gilabola.com

10 Pemain Barcelona Menang Tipis di Markas As Guias, Szczesny Pahlawan Blaugrana!

Benfica vs Barcelona di leg pertama 16 besar Liga Champions 2024-2025

Gilabola.com – Barcelona sukses meraih kemenangan tipis 1-0 atas Benfica meski harus bermain dengan 10 pemain dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2024/2025.

Barcelona sebenarnya punya peluang emas di menit ke-12, tetapi kiper Benfica, Anatoliy Trubin, melakukan tiga penyelamatan gemilang, termasuk dari sepakan Robert Lewandowski, untuk menjaga skor tetap imbang.

Momen krusial terjadi di menit ke-22 ketika Vangelis Pavlidis lolos dari jebakan offside dan berlari menuju gawang Wojciech Szczesny. Namun, sebelum sempat menembak, ia dijatuhkan dari belakang oleh Pau Cubarsí. Wasit Felix Zwayer tak punya pilihan lain selain mengganjar kartu merah untuk bek muda Barcelona itu.

Benfica memanfaatkan keunggulan jumlah pemain untuk menekan di awal babak kedua, tetapi Barcelona berhasil bangkit. Di menit ke-63, Raphinha memanfaatkan bola di lini tengah, menggiringnya ke depan, lalu melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Bola mengenai pemain bertahan Benfica dan berbelok arah, mengecoh Trubin dan membawa Barcelona unggul 1-0.

Benfica nyaris mendapat penalti di penghujung laga, tetapi keputusan wasit akhirnya membatalkan hukuman tersebut. Barcelona bertahan dengan disiplin dan mengamankan kemenangan berharga untuk modal di leg kedua pekan depan.

Apakah Raphinha Tampil Sesuai Harapan?

Di babak pertama, Raphinha lebih banyak bekerja keras di lini belakang akibat kartu merah Cubarsí. Namun, ketika Barcelona mulai menemukan ritme, ia kembali menjadi sosok kunci dalam serangan.

Setelah Lamine Yamal ditarik keluar, Raphinha pindah ke sayap kanan dan langsung memberi dampak. Ia memotong umpan buruk dari Antonio Silva, menggiring bola ke depan, lalu melepaskan tembakan yang berbuah gol.

Tak hanya mencetak gol penentu kemenangan, Raphinha juga menunjukkan fleksibilitas luar biasa. Dalam satu pertandingan, ia bermain sebagai winger kiri, winger kanan, hingga wing-back kanan sambil tetap memberikan kontribusi bertahan yang solid.

Apakah De Jong Membuktikan Dirinya Layak Dipercaya?

Keputusan Hansi Flick untuk memainkan Frenkie de Jong sebagai starter terbukti tepat. Mengenakan ban kapten, De Jong menunjukkan ketenangan luar biasa di lini tengah.

Di awal laga, ia beberapa kali membantu tim keluar dari tekanan tinggi Benfica dengan dribel dan umpan cerdasnya. Salah satu momen terbaiknya adalah ketika ia lolos dari dua pemain lawan dan memaksa Barreira menariknya untuk menghentikan serangan.

Meskipun Barcelona bermain dengan 10 orang, De Jong tetap berupaya membawa timnya maju. Jelang babak pertama berakhir, ia sukses mengirim umpan terobosan ke Raphinha, tetapi rekannya gagal memanfaatkannya.

Sejak datang dengan harga €86 juta pada 2019, De Jong kerap dikritik karena dianggap belum memenuhi ekspektasi. Namun, performanya malam ini membuktikan bahwa Flick benar-benar mempercayainya sebagai bagian penting dari tim.

Peran Besar Szczesny!

Ketika Barcelona memutuskan merekrut Wojciech Szczesny pada Januari lalu, banyak yang meragukan keputusannya. Namun, kiper veteran ini menunjukkan kelasnya dalam laga ini.

Hanya dalam 18 detik pertama pertandingan, Szczesny sudah harus melakukan penyelamatan dari tembakan Kerem Akturkoglu. Sebelum turun minum, ia kembali membuat aksi brilian dengan keluar dari garis gawang untuk menggagalkan peluang Benfica.

Di babak kedua, Szczesny kembali menjadi penyelamat Barcelona. Ia menggagalkan peluang emas dari Orkun Kökçü dan Fredrik Aursnes, serta tampil sigap dalam menghalau umpan-umpan silang.

Pada menit-menit akhir, Benfica sempat mendapat penalti, tetapi offside lebih dulu terjadi, menyelamatkan Barcelona. Dengan tujuh penyelamatan krusial, ini menjadi penampilan terbaik Szczesny dalam seragam Barcelona sejauh ini.

Bagaimana Barcelona Bisa Menang dengan 10 Pemain?

Setelah Cubarsí diusir, Flick segera memasukkan Ronald Araujo untuk menggantikan Dani Olmo. Formasi berubah menjadi lebih defensif, dengan Raphinha dan Yamal turun lebih dalam membantu pertahanan.

Benfica mencoba menekan, tetapi pertahanan Barcelona tetap solid. Araujo dan Iñigo Martínez, meski sudah mendapat kartu kuning, tetap tampil agresif dalam memblok setiap serangan lawan. Jules Koundé dan Alejandro Balde juga bekerja keras di sisi sayap.

Barcelona tak hanya bertahan, tetapi juga mencari celah untuk menyerang balik. Pedri dan De Jong beberapa kali berusaha membawa bola ke depan, sementara Flick membuat keputusan jitu dengan menggantikan Yamal dengan Ferran Torres untuk menambah energi di lini depan.

Pada akhirnya, ketahanan mental dan kerja sama tim membuat Barcelona berhasil menjaga keunggulan dan membawa pulang kemenangan berharga dari Portugal.

Exit mobile version