
Trio Luka Modric, Toni Kroos, dan Casemiro terus membuktikan bahwa mereka mungkin adalah tridente gelandang terbaik yang pernah ada dalam sepak bola.
Gila Bola β Luka Modric (Rp 468 Milyar), Toni Kroos (Rp 390 Milyar), dan Casemiro (Rp 94 Milyar) menghabiskan tak lebih dari Rp 950 Milyar secara keseluruhan, dan mereka tampaknya adalah salah satu bisnis transfer terbaik yang pernah dilakukan oleh Real Madrid.
Ketiganya pertama kali bermain bersama di Bernabeu pada musim 2015/2016 dan sejak itu mereka telah menjelma sebagai salah satu, jika bukan trio gelandang terbaik dan paling komplit yang pernah ada dalam sejarah sepak bola.
Dengan kemenangan terbaru mereka di Liga Champions berarti mereka telah total mempersembahkan 15 trofi bagi Real Madrid sejak mereka bermain bersama. Masing-masing adalah empat Liga Champions, tiga Piala Dunia Antarklub, dua Piala Super Eropa, tiga La Liga, dan tiga Supercoppa Espana.
In 2015/16, Toni Kroos, Luka ModriΔ and Casemiro played their first season together at Real Madrid:
ππππ #UCL
πππ Club World Cup
πππ Supercopa
πππ LaLiga
ππ Super Cup15 trophies. πββοΈ pic.twitter.com/hQc4QUmOHd
β Squawka (@Squawka) May 28, 2022
Sementara secara keseluruhan, ketiganya telah total memenangkan 73 trofi sepanjang karir mereka yang luar biasa, menjadi trio lini tengah terbaik dalam sejarah sepak bola, trio sepak bola yang paling lengkap, kompak dan konstan.
Casemiro dikenal sebagai petarung, Toni Kroos merupakan seorang berjulukΒ sniper karena akurasi umpannya, sedangkan Luka Modric adalah sangΒ magician.Β Perpaduan ketiganya benar-benar menjadi ruh utama bagi permainan Real Madrid yang telah secara konsisten mampu mempertahankan level teratas sepak bola mereka selama beberapa tahun terakhir.
Bahkan manajer Carlo Ancelotti juga pernah mengakui bahwa dia terkadang tidak perlu terlalu sulit meramu taktik karena kecerdasan trio lini tengah yang dimilikinya. Dia pernah mengatakan, βTidak banyak yang bisa dikatakan, level mereka sangat tinggiΒ dan masih gelandang terbaik di dunia bagi saya. Mereka bahkan kerap melakukan aksi yang tidak saya minta, mereka melakukannya secara alamiah.β