Gilabola.com – Barcelona meraih kemenangan dramatis 5-4 atas Benfica dalam pertandingan Liga Champions yang luar biasa pada Rabu dinihari tadi.
Gol kemenangan dari Raphinha di menit ke-96 menjadi penentu dalam laga penuh emosi ini, meskipun Benfica merasa dirugikan oleh keputusan wasit dalam proses terjadinya gol tersebut.
1. Hat-trick Cepat Pavlidis dan Kekacauan Pertahanan Barcelona
Vangelis Pavlidis mencetak hat-trick cepat dalam 30 menit pertama, memanfaatkan pertahanan Barcelona yang rapuh dan performa buruk kiper Wojciech Szczesny. Meski Robert Lewandowski sempat menyamakan kedudukan melalui penalti, Benfica unggul 3-1 di babak pertama.
2. Kebangkitan Barcelona dan Drama Menit Akhir
Raphinha memperkecil ketertinggalan melalui sundulan tak terduga setelah jeda. Namun, gol bunuh diri Ronald Araujo membuat Benfica kembali memimpin. Lewandowski mencetak penalti kedua, diikuti oleh sundulan Eric Garcia yang membawa Barcelona menyamakan kedudukan 4-4.
Di menit-menit akhir, Raphinha mencetak gol kemenangan lewat serangan balik. Namun, Benfica merasa keputusan wasit tidak memberikan penalti untuk pelanggaran terhadap Leandro Barreiro menjadi momen kontroversial yang merugikan mereka.
3. Raphinha: Penyelamat Barcelona dalam Laga Gila Ini
Meski pertahanan Barcelona tampil buruk, lini depan mereka menunjukkan semangat juang yang luar biasa. Raphinha kembali menjadi pahlawan dengan mencetak gol kemenangan di saat-saat kritis. Penampilan gemilang pemain Brasil ini menegaskan reputasinya sebagai salah satu penyerang paling berbahaya di Eropa.
4. Pertahanan Tinggi Barcelona Terekspos
Benfica hanya menguasai 27% penguasaan bola di babak pertama tetapi berhasil unggul 3-1. Strategi garis pertahanan tinggi Barcelona menjadi kelemahan utama, sering kali gagal menghentikan umpan panjang dan pergerakan cepat pemain Benfica.
Gaya bertahan agresif Hansi Flick membuka celah besar di lini belakang Barcelona, membuat mereka rentan setiap kali Benfica melancarkan serangan. Statistik menunjukkan Barcelona kebobolan xG sebesar 3,28 dengan enam peluang besar untuk Benfica.
5. Penampilan Buruk Wojciech Szczesny
Keputusan Flick menurunkan Wojciech Szczesny alih-alih Inaki Pena di posisi kiper menjadi sorotan. Szczesny, yang baru tampil keempat kalinya untuk Barcelona musim ini, menunjukkan performa yang mengecewakan.
Di babak pertama, Szczesny membuat dua kesalahan fatal yang memberikan gol mudah bagi Benfica, termasuk salah perhitungan saat meninggalkan gawangnya untuk menghadang Pavlidis. Meski ia membaik di babak kedua, penampilannya tetap tidak meyakinkan dan hampir membuat Barcelona kehilangan tiga poin.
Barcelona berhasil menunjukkan karakter yang luar biasa untuk membalikkan keadaan, meskipun pertahanan mereka perlu evaluasi serius. Di sisi lain, Benfica bermain apik dan pantas mendapat lebih dari hasil ini. Drama laga ini menunjukkan betapa kompetitifnya Liga Champions musim ini.