Gila Bola – AC Milan akan bertemu Borussia Dortmund – untuk pertama kalinya dalam 21 tahun terakhir, di matchday kedua Grup F Liga Champions, Kamis (4/10). Christian Pulisic pun ungkap perasaannya jelang kembali ke Signal Iduna Park.
Christian Pulisic yang baru saja gabung Milan pada musim panas lalu, pernah membela Borussia Dortmund di tahun 2015 hingga 2019. Ia kemudian pindah ke Chelsea, dan baru pindah ke klub Italia tersebut tahun ini.
Kembali ke bekas klubnya, Pulisic mengaku merasa aneh bahwa dia akan melawan klub yang pernah dibelanya sejak ia masih menjadi pemain akademi.
Diungkapkan Corriere dello Sport, seperti yang dilansir SempreMilan via PianetaMilan, Pulisic tercatat sudah mainkan 127 pertandingan untuk Dortmund, di mana ia mencetak 19 gol dan 26 assist. Pulisic diyakini akan disambut di Jerman dengan cara terbaik, tapi Pulisic bertekad amankan tiga poin di kandang bekas klubnya itu.
Dalam waktu beberapa pekan, pemain internasional Amerika Serikat itu sudah menjadi pemain kunci di skuad asuhan Stefano Pioli, di mana ia memulai perjuangan di klub barunya tersebut sebagai winger kanan. Pulisic pun menjadi pemain baru yang paling menentukan dengan sukses mencetak tiga gol dan satu assist di ajang liga.
Christian Pulisic Bantu Rekan-rekannya Mengenal BVB
Selama sesi latihan di Milanello sebelum skuad Milan berangkat ke Jerman, Pulisic telah membantu rekan-rekan satu timnya dan juga staf teknis klub dalam mempelajari Dortmund.
Dia membantu tim untuk mengerti bagaimana bermain di Westfalenstadion, di mana dia akan kembali untuk pertama kalinya sebagai pemain lawan, setelah menimba banyak ilmu sebagai pemain muda BVB beberapa tahun lalu.
Pulisic merupakan seorang pemain yang memperhatikan berbagai detil, sama seperti halnya Pioli. Selama mempersiapkan laga melawan Borussia Dortmund, Pioli pun melatih timnya sembari memperdengarkan rekaman sorak-sorai dan lagu-lagu yang kerap dinyanyikan suporter Dortmund saat menonton di stadion.
AC Milan akan Bermain Bertahan di Markas Dortmund?
Ditambahkan La Gazzetta dello Sport, daya tarik utama Dortmund bukanlah bangunan megah katedral atau warisan arsitektural lainnya, tapi Westfalenstadion yang memiliki kapasitas besar dan memiliki ‘Tembok Kuning’ yang sangat terkenal.
Siapapun yang naik pesawat ke Dusseldorf, lalu melanjutkan perjalanan dengan naik kereta ke kota Dortmund akan melihat Südtribune – ‘Curva’ paling terkenal di Jerman.
Diungkapkan Stefano Pioli, pertemuan timnya dengan Borussia Dortmund bukan hanya terkait urusan teknis tetapi juga melatih tantangan demi tantangan, karena pertemuan Milan dan Dortmund diibaratkan Pioli sebagai ‘tembok melawan tembok’.
Para pendukung Dortmund akan menyaksikan tim kesayangan mereka hadapi perlawanan defensif Milan, yang setelah derby lalu hanya kebobolan satu gol dalam empat pertandingan – dari Luvumbo melawan Cagliari – serta dapatkan kembali soliditas dan kepastian di lapangan.