Gila Bola – Inter menang 0-2 dalam Derby Milano di ajang Liga Champions atas rival satu kotanya Milan, tetapi kemenangan Nerazzurri dinodai adegan diving kapten tim Lautaro Martinez, yang sembari terjatuh memastikan wasit meniup peluitnya.
Insiden terlucu partai semifinal leg pertama Liga Champions ini terjadi menit 30 saat penyerang Argentina itu terjatuh oleh sentuhan ringan Simon Kjaer di punggungnya, usai Fikayo Tomori tertipu oleh gerak kaki Lautaro.
Tangkapan kamera dari adegan video memperlihatkan pemain 25 tahun itu jatuh terguling-guling sembari kepalanya tetap melihat ke arah wasit, seolah-olah kepala Lautaro memiliki gimbal kamera yang membuatkan stabil di posisinya.
Semula wasit Jesús Gil Manzano asal Spanyol menunjuk titik putih, tapi nasihat dari rekan VAR membuatnya menengok layar video dan kemudian secara tegas membatalkan penalti usai melihat tidak ada dorongan dari Simon Kjaer maupun ganjalan dari Tomori. Lautaro diving!
Tanpa Diving Lautaro, Inter Sudah Unggul 0-2
Lautaro mungkin ingin ikut mencatatkan namanya di papan skor setelah dua rekannya Edin Dzeko dan Henrikh Mkhitaryan menjebol gawang Mike Maignan hanya dalam waktu tiga menit satu sama lain saat laga di San Siro ini belum lagi berumur 11 menit sejak sepak mula.
Dalam sebuah situasi sepak pojok yang diambil oleh Hakan Calhanoglu, bekas pemain Rossoneri yang menyeberang ke rivalnya, Dzeko berhasil memanfaatkan posisi berdirinya di dalam kotak untuk menipu Davide Calabria dan menyepak bola ke sudut kanan atas gawang AC Milan. Sebuah gol yang telak!
Gol kedua datang dari buruknya organisasi pertahanan Rossoneri ketika umpan dari Federico Dimarco tidak disangka-sangka tiba di kaki Mkhitaryan dan diselesaikan oleh pemain Armenia itu ke sudut lain gawang Maignan dibandingkan gol pertama.
Jika gol pertama tidak terhindarkan, dua pemain Milan bertanggung jawab untuk terjadinya gol kebobolan kedua. Sandro Tonali gagal mengawal Mkhitaryan, sementara Theo Hernandez teralihkan perhatian Denzel Dumfries yang berlari di belakangnya.
AC Milan Nihil Tembakan ke Gawang Inter
Simone Inzaghi memperlihatkan kemampuannya dalam mengorganisir pertahanan Inter dengan data pertandingan memperlihatkan nihil atau nol tembakan ke arah gawang Andre Onana selama 90 menit!
Tentu saja ada percobaan gol dengan Milan melepaskan 10 kali upaya selama permainan saat mereka menguasai dominasi atas bola sampai 55%. Tapi meskipun memiliki 10 percobaan gol, nihil ancaman serius ke gawang Onana.
Sebaliknya Inter mencatatkan 18 kali percobaan gol dengan hanya lima tepat sasaran dengan dua berubah menjadi gol, yang bertahan sampai akhir.
Apa Arti Keunggulan Dua Gol Inter?
Apa artinya? Sulit bagi Milan untuk membalaskan dua gol ini jika Inter tetap dengan keahlian penguasaan pertahanan yang sama, dengan Francesco Acerbi dan dua rekannya Matteo Darmian dan Alessandro Bastoni menjadi pengawal di depan gawang Onana.
Leg kedua semifinal Liga Champions akan dimainkan di stadion yang sama San Siro selang tujuh hari lagi. Inter kini menjadi favorit terkuat untuk lolos ke final guna menghadapi entah Real Madrid atau Manchester City.