Alarm Bahaya! Inter Milan Melempem Sebelum Laga Kontra Blaugrana di Camp Nou

Gilabola.com – Inter Milan menghadapi semifinal Liga Champions dalam kondisi terancam menutup musim tanpa gelar setelah performa menurun di akhir musim menggagalkan ambisi treble mereka dan menimbulkan keraguan soal kemenangan berikutnya.

Pertandingan berat di kandang Barcelona pada Rabu ini datang di saat yang sangat buruk bagi Inter, yang sejak memastikan tempat di semifinal justru menelan tiga kekalahan beruntun tanpa mencetak satu gol pun.

Tiga kekalahan itu membuat Napoli unggul tiga poin di puncak klasemen Serie A dengan empat laga tersisa, serta membuat Inter tersingkir dari Coppa Italia usai dihajar rival sekota mereka, AC Milan, dengan skor telak 3-0 dalam laga derby pekan lalu.

Tim asuhan Simone Inzaghi tampak kelelahan dan kehabisan ide di lini depan. Kekalahan 1-0 dari Roma di San Siro pada hari Minggu terjadi di hadapan penonton yang lesu, sangat kontras dengan atmosfer meriah saat Inter menyingkirkan Bayern Munich dua pekan sebelumnya.

“Kami pantas mendapatkan lebih dan menciptakan sejumlah peluang, tapi gagal memanfaatkannya karena kurang tajam,” ujar Inzaghi usai laga melawan Roma.

“Mungkin hasil positif bisa memberi kami lebih banyak energi, tapi kami harus menemukannya dari dalam diri sendiri. Kami harus mengisi kembali baterai, baik secara mental maupun fisik.”

Terakhir kali Inter kalah tiga kali berturut-turut tanpa mencetak gol terjadi pada tahun 2012, saat Claudio Ranieri menangani Nerazzurri dalam periode yang penuh kegagalan.

Menariknya, Inter juga pernah kalah dari Roma pada Oktober 2022, namun tiga hari kemudian berhasil mengalahkan Barcelona 1-0 dalam perjalanan menuju final Liga Champions di Istanbul, di mana mereka akhirnya kalah tipis dari Manchester City.

Barcelona sendiri adalah lawan Inter di semifinal 15 tahun lalu, ketika di bawah arahan Jose Mourinho, mereka hampir kehilangan gelar Serie A karena dikejar Roma — yang juga ditangani Ranieri — sebelum akhirnya memastikan gelar di hari terakhir musim tersebut.

Inter Milan Tidak Takut

Inter juga menghadapi tantangan tambahan dengan waktu istirahat lebih singkat, setelah laga melawan Roma dipindahkan ke hari Minggu demi menghormati upacara pemakaman Paus Fransiskus. Ini memberikan waktu pemulihan lebih sedikit bagi bek asal Prancis, Benjamin Pavard, yang mengalami cedera pergelangan kaki.

Sementara itu, Barcelona tengah berada di puncak kepercayaan diri setelah mengalahkan Real Madrid dan menjuarai Copa del Rey pada Sabtu lalu, memperpanjang derita Los Blancos dengan kekalahan ketiga berturut-turut di El Clasico.

“Kami tidak takut, hal terbaik adalah masih memiliki sesuatu untuk diperjuangkan di bulan April,” kata wing-back Inter, Carlos Augusto.

“Kami memiliki kesempatan untuk mencapai sesuatu yang luar biasa dan kami tidak takut. Tim ini sudah banyak meraih kemenangan dan selalu fokus.”

Inzaghi berharap striker Marcus Thuram bisa kembali tampil, mengingat para penggantinya sejauh ini tidak mampu memberikan dukungan yang berarti kepada Lautaro Martinez, yang terlihat kelelahan dan frustrasi.

Kapten Martinez sendiri menjadi sosok kunci dalam perjalanan Inter ke semifinal, dengan gol-gol penting yang membantu tim mengamankan posisi delapan besar di fase liga dan kemudian melaju ke empat besar.

Pemain berusia 27 tahun itu telah mencetak tujuh gol dalam lima pertandingan Liga Champions sejak awal tahun ini, setengah dari total golnya dalam periode tersebut.

Dia membobol gawang Bayern Munich baik di laga kandang maupun tandang dan tampil gemilang saat membantu Inter menumbangkan calon juara Bundesliga itu dua pekan lalu — sebuah momen ketika Inter tampak berada di puncak dunia.

Kini, Inter harus berjuang keras untuk menyelamatkan apa yang sebelumnya tampak seperti musim impian, namun mulai berubah menjadi mimpi buruk.