Arsenal Butuh Keajaiban di Paris Usai Dembélé Bikin Emirates Terdiam!

Gilabola.com – Arsenal harus membalikkan keadaan di leg kedua semifinal Liga Champions setelah kalah 0-1 dari Paris Saint-Germain di Emirates Stadium, Rabu (30/4) dini hari WIB.

Gol Ousmane Dembélé di menit ke-4 menjadi satu-satunya pembeda dalam laga yang intens dan penuh tekanan tersebut.

Suasana penuh semangat di Emirates langsung berubah hening ketika Ousmane Dembélé mencetak gol cepat hanya dalam waktu 3 menit 15 detik, menjadikannya gol tercepat di Liga Champions musim ini.

Berawal dari kerja sama apik antara Dembélé dan Khvicha Kvaratskhelia, winger Prancis itu menyelesaikan umpan tarik sang rekan dengan sepakan menyilang yang tak mampu dibendung David Raya.

PSG yang tampil agresif sejak awal nyaris menambah keunggulan lewat tembakan rendah Désiré Doué yang memaksa Raya melakukan penyelamatan krusial. Sementara Arsenal, meski sempat tertekan, perlahan mulai menyeimbangkan permainan.

Arsenal Gagal Maksimalkan Peluang

Meski sempat mencetak gol lewat sundulan Mikel Merino dari tendangan bebas Declan Rice, wasit menganulirnya karena offside. Gianluigi Donnarumma tampil sebagai pahlawan PSG, menggagalkan dua peluang emas Gabriel Martinelli dan Leandro Trossard.

Arsenal akan menghadapi leg kedua yang jauh lebih sulit di Parc des Princes jika ingin lolos ke final Liga Champions pertama mereka sejak 2006.

Rating Pemain Arsenal vs PSG

Arsenal

  • David Raya (7) – Penyelamatan penting dari tembakan Doué. Tidak banyak bisa dilakukan untuk mencegah gol Dembélé.
  • Jurrien Timber (5) – Terlambat menutup ruang untuk Kvaratskhelia. Hampir memberi penalti.
  • William Saliba (7) – Setelah start kurang meyakinkan, ia solid dan membuat tekel penting atas Hakimi.
  • Jakub Kiwior (6) – Sempat ceroboh saat membangun serangan, tapi cukup stabil di belakang.
  • Myles Lewis-Skelly (8) – Pemain termuda Inggris yang tampil di semifinal UCL tampil luar biasa. Umpan terobosannya ke Martinelli menjadi salah satu momen terbaik Arsenal.
  • Declan Rice (5) – Kesulitan beradaptasi di peran lebih dalam. Tidak bisa menekan Dembélé, meski sempat ciptakan peluang untuk Trossard.
  • Mikel Merino (6) – Tidak terlalu nyaman kembali ke peran gelandang, meski nyaris mencetak gol yang dianulir.
  • Martin Ødegaard (4) – Malam buruk bagi sang kapten. Kurang pengaruh dan eksekusi bola mati tak maksimal.
  • Bukayo Saka (7) – Enerjik di babak pertama, tapi lebih tenang setelah jeda. Kartu kuningnya cukup kontroversial.
  • Leandro Trossard (5) – Membuang peluang emas di babak kedua. Pergerakannya kurang efektif.
  • Gabriel Martinelli (5) – Gagal manfaatkan umpan matang dari Lewis-Skelly.
  • Ben White (N/A) – Masuk menggantikan Timber jelang akhir laga.
  • Ethan Nwaneri (N/A) – Tak banyak waktu untuk tampil.

Paris Saint-Germain

  • Gianluigi Donnarumma (8) – Dua penyelamatan kelas dunia, dari Martinelli dan Trossard.
  • Achraf Hakimi (7) – Sangat aktif di sayap kanan, hampir mencetak gol.
  • Marquinhos (7) – Memimpin pertahanan dengan baik, cerdas dalam distribusi bola.
  • Willian Pacho (7) – Tampak tenang dan efisien, jadi pasangan ideal Marquinhos.
  • Nuno Mendes (7) – Umpan vertikalnya membuka ruang untuk gol pertama.
  • Vitinha (7) – Kontrol lini tengah, membuat Arsenal kesulitan menekan.
  • João Neves (8) – Intersepsi penting dan sangat baik dalam membaca permainan.
  • Fabián Ruiz (7) – Aktif dalam transisi dan efektif dalam penguasaan bola.
  • Désiré Doué (8) – Kreatif dan berani, memaksa penyelamatan dari Raya.
  • Ousmane Dembélé (8) – Penampilan luar biasa. Gol cepatnya jadi penentu laga.
  • Khvicha Kvaratskhelia (7) – Sangat berbahaya di awal, memberi assist, lalu disiplin membantu pertahanan.
  • Bradley Barcola (5) – Melewatkan peluang emas di akhir laga.
  • Gonçalo Ramos (6) – Menambah dimensi fisik di lini depan saat PSG bertahan.