Site icon Gilabola.com

Arsenal Kalah di Kandang, Mikel Arteta Masih Optimis Bisa Lolos ke Final Liga Champions

Ekspresi Mikel Arteta di laga Arsenal vs PSG di Liga Champions

Gilabola.comArsenal harus menelan kekalahan tipis di kandang sendiri setelah ditundukkan Paris Saint-Germain dengan skor 1-0 dalam leg pertama semifinal Liga Champions.

Dalam laga yang digelar di Emirates Stadium, Ousmane Dembele menjadi pembeda dengan satu golnya yang lahir dari rangkaian 26 umpan apik PSG, memperlihatkan betapa rapi dan sabarnya permainan bola yang diterapkan tim asuhan Luis Enrique.

Mikel Arteta, pelatih Arsenal, menyampaikan bahwa timnya sebenarnya masih memiliki peluang besar untuk lolos ke final. Dia menyebut bahwa ini baru separuh pertandingan, dan mereka masih punya kesempatan nyata.

Arteta mengaku kecewa karena hasil akhir tidak mencerminkan usaha yang telah mereka tunjukkan di lapangan. Menurutnya, Arsenal sempat kesulitan menguasai bola dan membangun ritme permainan dalam 10 hingga 15 menit awal laga.

Setelah jeda babak pertama, Arsenal hampir saja menyamakan kedudukan lewat sundulan Mikel Merino. Namun gol tersebut dianulir usai pemeriksaan VAR yang cukup panjang karena terdeteksi offside secara sangat tipis.

Gabriel Martinelli dan Leandro Trossard juga menciptakan peluang emas, tapi tidak berhasil mengonversi menjadi gol. Arteta menanggapi peluang-peluang itu sebagai margin tipis yang memang kerap terjadi di pertandingan sekelas semifinal Liga Champions.

Harapan Masih Terbuka, Tapi Jalan ke Final Tak Akan Mudah

Arteta juga menambahkan bahwa walau tidak tahu pasti statistiknya, dia merasa peluang untuk melangkah ke final masih terbuka lebar. Dia menyebut bahwa timnya harus melakukan sesuatu yang luar biasa di Paris jika ingin memastikan tempat di babak puncak.

Namun komentar berbeda datang dari mantan kapten timnas Inggris dan legenda hidup Manchester United, Wayne Rooney. Dia menyampaikan bahwa PSG sebenarnya bisa menang lebih besar.

Rooney juga menilai penampilan Arsenal di laga itu kurang menggigit, baik di lapangan maupun dari dukungan fans di tribun. Dia merasa atmosfer di stadion terlalu tenang, seolah-olah Arsenal sudah merasa lolos ke final hanya karena berhasil menyingkirkan Real Madrid di perempat final.

Rooney juga mengangkat persoalan psikologis yang masih menghantui Arsenal dalam beberapa tahun terakhir. Dia mengatakan bahwa tim London Utara itu beberapa kali gagal meraih gelar meskipun sudah mendekati garis akhir, baik di Liga Inggris maupun kompetisi lainnya.

Dia menyebut bahwa ada semacam ketakutan yang belum berhasil ditaklukkan oleh para pemain Arsenal, meskipun sudah menunjukkan performa luar biasa musim ini.

Pelatih PSG, Luis Enrique, menyampaikan bahwa dalam pertandingan seperti ini, emosi memang sangat tinggi. Dia merasa puas dengan atmosfer yang tercipta di Emirates, dan menilai timnya berhasil menunjukkan karakter sejati.

Enrique mengatakan bahwa mereka berusaha memainkan bola sesuai gaya yang biasa mereka terapkan, dan berhasil mencetak gol lebih awal. Dia juga menyadari bahwa PSG beberapa kali harus menderita selama pertandingan, namun tetap menganggap timnya seharusnya bisa mencetak gol kedua.

Sejarah mencatat hanya dua tim yang pernah berhasil membalikkan keadaan setelah kalah di leg pertama semifinal Liga Champions di kandang sendiri, yakni Ajax pada 1996 dan Tottenham pada 2019. Jalan Arsenal menuju final memang terjal, tapi sepak bola selalu menyimpan kejutan.

Exit mobile version