Gilabola.com – Tidak ada keajaiban bagi Club Brugge. Harapan terakhir untuk menciptakan kejutan di Liga Champions 2024/2025 pupus setelah Kyriani Sabbe menerima kartu merah di awal laga.
Bermain dengan 10 orang sejak babak pertama, Blauw-Zwart akhirnya tak berdaya menghadapi Aston Villa yang mengunci kemenangan mereka hanya dalam 10 menit setelah turun minum.
Meskipun harus mengakhiri perjalanan dengan kekalahan, tidak bisa dipungkiri bahwa ini adalah kampanye Eropa yang akan dikenang.
Nicky Hayen, Pelatih dengan Prinsip Kuat
Satu hal yang patut diapresiasi adalah keputusan Nicky Hayen, yang tetap menurunkan tim terbaiknya di laga ini.
Banyak pelatih mungkin akan memilih untuk mengistirahatkan beberapa pemain di situasi sulit seperti ini. Namun, Hayen justru turun dengan kekuatan penuh di Villa Park, menegaskan bahwa Club Brugge akan bertarung sampai akhir tanpa rasa penyesalan.
Bagaimanapun juga, tidak setiap musim tim Belgia bisa mencapai babak 16 besar Liga Champions.
Namun, semua rencana harus berubah drastis setelah insiden di menit ke-15.
Kartu Merah yang Mengubah Segalanya
Dalam duel satu lawan satu, Marcus Rashford sukses melewati Kyriani Sabbe, yang kemudian melakukan pelanggaran untuk menghentikan pergerakan bintang Aston Villa tersebut.
Wasit Daniel Siebert tanpa ragu langsung mengeluarkan kartu merah. Sejak saat itu, Club Brugge harus bermain dengan 10 orang selama 75 menit sisa pertandingan.
Gol Cepat yang Mengakhiri Perlawanan
Meskipun tertinggal jumlah pemain, Club Brugge masih mampu bertahan dengan baik di babak pertama. Namun, situasi berubah total setelah jeda.
Sama seperti di leg pertama, masuknya pemain pengganti Aston Villa membuat perbedaan besar.
Hanya dalam 10 menit, kedudukan berubah dari 0-0 menjadi 3-0! Marco Asensio mencetak dua gol lalu Ian Maatsen menambah satu gol.
Pada titik ini, Club Brugge hanya bisa berharap agar mereka tidak mengalami kekalahan besar seperti PSV yang dihancurkan sepekan sebelumnya.
Beruntung, Aston Villa memilih untuk mengendurkan tekanan setelah unggul jauh. Youri Tielemans sempat memaksa Simon Mignolet melakukan penyelamatan gemilang, tetapi tidak ada tambahan gol dari tim tuan rumah.
Dengan agregat 6-1, perjalanan Liga Champions Club Brugge resmi berakhir.
Perjalanan Eropa yang Patut Dibanggakan
Meskipun tersingkir, Club Brugge pantas berbangga dengan pencapaiannya musim ini. Meraih 11 poin di fase liga, bahkan mengungguli Manchester City di klasemen! Mengalahkan Atalanta dalam duel sengit di babak 16 besar.
Kini, fokus Club Brugge beralih ke final Piala Belgia dan perebutan gelar domestik. Setelah mengalami musim luar biasa di Liga Champions, kembali ke kompetisi elite Eropa musim depan adalah target utama mereka.