Gilabola.com – Bukan Liga Champions jika tidak menghadirkan drama. Atletico tersingkir dari Liga Champions setelah tendangan penalti Yannick Carrasco pada menit kedelapan injury time ditahan kiper Bayer Leverkusen dan sambaran bola muntah oleh Alvaro Morata membentur mistar, serta bola muntah kedua dibuang percuma oleh Reinildo Mandava.
Anda harus melihat sendiri adegan gagal penalti menit kedelapan injury time itu, yang menyebabkan tiga wakil Spanyol tersingkir dan hanya menyisakan Real Madrid melaju sendirian ke babak 16 besar.
Yannick Carrasco mengincar sisi kanan gawang Lukas Hradecky, tetapi berhasil dipatahkan. Bola muntah disambar dengan sundulan kepala oleh Morata, tetapi menghantam mistar! Datanglah pemain Mozambik ini, Reinildo Mandava, eh melayang tinggi dan setelah itu berakhirlah pertandingan.
Xabi Alonso masih menjadi duri dalam daging bagi Atletico Madrid. Bahkan dalam perannya sebagai manajer tim Bayer Leverkusen, ia memastikan Rojiblancos mengikuti jejak Barcelona dan Sevilla tersingkir dari Liga Champions, menyisakan hanya Real Madrid.
Dua jam silam pada Kamis dinihari (27/10) kemenangan Inter atas Viktoria Plzen memastikan Barcelona tersingkir dari kompetisi elit Eropa ini. Kini hasil imbang Bayer Leverkusen di kandang Atletico menyebabkan tidak ada wakil lain dari klub-klub Liga Spanyol di Liga Champions musim ini, kecuali juara 14 kali Real Madrid.
Dua gol dari bekas pemain PSG Moussa Diaby dan satu lainnya dari pemain pinjaman Chelsea Callum Hudson-Odoi, yang dibalaskan oleh Yannick Carrasco serta Rodrigo de Paul menyebabkan tim berjuluk B04 itu berhasil memaksakan imbang 2-2 di Wanda Metropolitano.
Padahal tuan rumah tampil lebih dominan dalam hal penguasaan bola (59:41) selama 90 menit, melepaskan 22 kali serangan berbanding 13 milik tim tamu, dengan 10 on target lawan tujuh dari pihak skuad Xabi Alonso itu.
Nilai 5 yang didapat pasukan Diego Simeone sejauh ini menyebabkan mereka sudah tak mungkin lolos ke tahap 16 besar karena ada selisih 4 poin degan tim urutan kedua Grup B, FC Porto (9), dengan hanya ada satu pertandingan tersisa.
Dengan tersingkirnya Atletico dan Barcelona, dan demikian juga Sevilla, maka hanya pasukan Carlo Ancelotti yang bisa menyelamatkan martabat sepak bola Spanyol di kancah Liga Champions.