Gilabola.com – Barcelona harus menerima kekalahan pertama musim ini setelah ditaklukkan Paris Saint-Germain dengan skor 2-1 pada laga fase grup Liga Champions di Olympic Stadium, Kamis (2/10) dini hari WIB saat Hansi Flick mengakui keunggulan lawan.
Ferran Torres sempat membawa tim tuan rumah unggul lebih dulu, tetapi PSG membalas lewat Senny Mayulu sebelum Gonçalo Ramos memastikan kemenangan pada menit ke-90.
Hansi Flick mengakui Barcelona belum berada di level yang sama dengan juara bertahan tersebut, sementara Luis Enrique menilai laga itu menjadi bukti kualitas filosofi permainan timnya.
Barcelona sempat percaya diri meski tampil tanpa beberapa pemain utama seperti Joan Garcia, Raphinha, Gavi, dan Fermin Lopez. Gol Torres di awal pertandingan sempat membuat publik tuan rumah optimistis.
Namun, PSG yang juga kehilangan sejumlah pemain penting termasuk Ousmane Dembele dan Marquinhos, mampu mengendalikan permainan setelah setengah jam pertama. Flick menyebut timnya kesulitan menjaga struktur permainan, terutama di babak kedua ketika para pemain mulai kehilangan tenaga.
PSG memanfaatkan momentum tersebut dengan gaya bermain yang agresif, cepat, dan penuh variasi serangan. Luis Enrique menekankan bahwa permainan timnya dibangun dari DNA penguasaan bola, pergerakan cerdas, dan intensitas tinggi.
Dia menilai kemenangan ini penting untuk kepercayaan diri, meski menegaskan masih terlalu dini untuk menyimpulkan siapa kandidat utama juara. Achraf Hakimi dan Nuno Mendes mendapat sorotan khusus berkat kontribusi besar di sektor sayap, termasuk assist untuk gol-gol yang tercipta.
Flick Minta Barcelona Belajar dari Kekalahan
Flick menegaskan bahwa Barcelona harus lebih cerdas dalam mengelola keunggulan dan menjaga struktur pertahanan ketika pertandingan memasuki menit-menit akhir.
Dia menyayangkan gol penentu Ramos yang lahir dari transisi cepat karena menurutnya pemain Barcelona seharusnya bisa mengantisipasi situasi tersebut. Meski kecewa, dia tetap menegaskan keyakinannya bahwa tim asuhannya bisa berkembang dan menutup kesenjangan kualitas dengan PSG melalui kerja keras serta konsistensi.
Sementara itu, Luis Enrique menyampaikan rasa puas karena para pemain muda PSG mampu tampil menonjol di laga sebesar ini. Dia menambahkan bahwa pertandingan tersebut menjadi gambaran jelas bagaimana sepak bola modern menuntut kecepatan, kecerdasan membaca ruang, serta kolektivitas.
Dengan hasil ini, PSG menjadi salah satu dari hanya enam tim yang berhasil sapu bersih dua pertandingan pembuka fase grup Liga Champions saat Barcelona merosot ke urutan ke-16 klasemen.