Bayern Munchen Jadi Tim Eropa Paling Menakutkan Usai Preteli Sang Jawara Liga Champions

Gilabola.com – Siapa sangka Bayern Munchen yang tengah on fire bisa membuat juara bertahan Liga Champions, Paris Saint-Germain, tampak tak berdaya di Parc des Princes? Pertanyaan besar pun muncul: apakah skuad Vincent Kompany ini kini menjadi tim yang harus ditakuti di Eropa?

Babak Pertama yang Menghancurkan PSG

Pertandingan di Paris tersebut berjalan dengan ritme tinggi dan penuh kejutan. Bayern tampil begitu cair dalam rotasi serangan dan agresif menekan lawan. Kombinasi pergerakan dinamis dan tekanan tanpa henti membuat pasukan Luis Enrique terlihat kebingungan. Mereka tidak tahu siapa yang harus diikuti dan gagal keluar dari tekanan Bayern.

Hasilnya langsung terasa. Dengan efektivitas klinis dalam 45 menit, Bayern seperti mengunci kemenangan sebelum jeda berkat dua gol Luis Díaz. Namun drama terjadi tepat sebelum turun minum: sang pencetak dua gol itu dikartu merah, membuat Bayern harus bertarung dengan 10 pemain sepanjang babak kedua.

Meski PSG mendominasi setelah jeda dengan keunggulan jumlah pemain, mereka tetap tak mampu membalikkan keadaan. Tekanan dan peluang demi peluang tercipta, namun Bayern bertahan mati-matian hingga memetik kemenangan 2-1.

Statistik Memperlihatkan Pertarungan Berat

Meski menang, Bayern sebenarnya berada dalam tekanan intens. PSG melepaskan 25 tembakan, jumlah terbanyak yang diterima Bayern di fase grup/kompetisi liga Liga Champions sejak Oktober 2006. Nilai expected goals 1,95 xG milik PSG juga menegaskan betapa berbahayanya mereka.

Bayern bahkan hanya menguasai 29% bola, dan di babak kedua angka itu jatuh drastis ke 13,9%—persentase kepemilikan terendah mereka di Liga Champions sejak catatan dimulai pada musim 2003-04. Namun efektivitas mereka di babak pertama dan kedisiplinan bertahan setelah kartu merah menjadi kunci kemenangan.

16 Kemenangan Beruntun – Dominasi yang Jarang Terjadi

Kemenangan di Paris memperpanjang rentetan kemenangan Bayern menjadi 16 laga beruntun di semua kompetisi. Sebelum duel ini, Bayern sudah mengantongi 15 kemenangan dari 15 pertandingan musim 2025-26, termasuk membantai RB Leipzig, mengatasi Borussia Dortmund dan Bayer Leverkusen, serta menumbangkan Chelsea di Liga Champions.

Total 56 gol dalam 16 pertandingan menjadikan mereka tim tertajam di lima liga top Eropa musim ini, jauh di atas Barcelona yang “hanya” mencetak 37 gol dari dua laga lebih sedikit.

Ini bukan sekadar performa normal Bayern yang sudah biasa dominan di Jerman. Ini adalah start terbaik sepanjang sejarah klub dari liga-liga top Eropa. Mereka kini semakin mendekati rekor klub: 23 kemenangan beruntun era Hansi Flick pada 2020, yang merupakan rekor Eropa.

PSG Tak Lagi Angker, Bayern Layak Diperhitungkan

Meski PSG menyandang status juara Eropa, mereka ternyata sudah lima kali kalah di kandang pada laga Liga Champions sejak awal musim 2023-24. Statistik itu menunjukkan Parc des Princes tak lagi menjadi benteng kokoh.

Namun jangan salah, PSG tetap tim elite yang musim lalu mencapai semifinal. Cedera dan absennya beberapa pemain inti memang memengaruhi performa mereka kali ini, namun kemenangan Bayern tetap merupakan pernyataan besar, dengan bintang seperti Harry Kane, Michael Olise, Serge Gnabry, dan Díaz tampil menentukan.

Ujian Lebih Besar Menanti: Arsenal!

Bayern mungkin sedang menjadi buah bibir, tetapi satu penantang lain juga sedang tampil menakutkan: Arsenal. Klub London tersebut baru saja menyamai rekor Inggris dengan delapan kemenangan tanpa kebobolan.

Model prediksi Opta menempatkan Arsenal sebagai favorit Liga Champions dengan peluang 23,9%, sementara Bayern berada di urutan kedua dengan 13,5%.

Pertemuan mereka di Emirates Stadium pada 26 November memang belum menentukan karena format baru Liga Champions, namun duel itu berpotensi menjadi bukti final apakah Bayern benar-benar tim paling berbahaya di Eropa musim ini.

Jika Bayern sanggup menaklukkan Arsenal di London, skeptisisme publik kemungkinan akan lenyap sepenuhnya.