Gilabola.com – Gelandang Real Madrid Jude Bellingham memberikan pujian kepada Arsenal setelah timnya dibekuk 3-0 dalam laga perempat final Liga Champions pada Rabu (9/4) dini hari WIB.
Dia mengakui bahwa lawannya bermain sangat bagus dan timnya tidak tampil seperti biasanya, namun tetap meyakini bahwa segala kemungkinan masih bisa terjadi di leg kedua nanti di Santiago Bernabeu.
Pemain asal Inggris itu menyampaikan bahwa Arsenal bermain sangat baik dalam pertandingan tersebut. Dia menilai Madrid tidak berada di level terbaik dan menyebut bahwa timnya sangat tertinggal dalam laga di Emirates.
Menurut Bellingham, dua dari tiga gol yang dicetak Arsenal memang berasal dari bola mati, tapi dia juga merasa Arsenal sebenarnya bisa mencetak lebih banyak gol lagi.
Real Madrid harus menerima kenyataan tertinggal tiga gol tanpa balas setelah Declan Rice mencetak dua gol melalui tendangan bebas dan Mikel Merino menambah satu gol lagi.
Meski berat, Bellingham mengatakan bahwa timnya belum menyerah karena masih ada 90 menit lagi di rumah mereka sendiri. Dia mengungkapkan bahwa mereka membutuhkan sesuatu yang sangat istimewa untuk bisa lolos.
Menurutnya, di tempat seperti Bernabeu, kejutan dalam sepak bola bukan hal yang mustahil. Dia juga menyatakan bahwa timnya masih hidup, karena masih ada 90 menit untuk membalikkan keadaan.
Saat menanggapi performa rekan setimnya di timnas Inggris, Declan Rice, Bellingham mengakui bahwa dua gol Rice adalah momen luar biasa yang menunjukkan kualitas individu. Namun, dia menambahkan bahwa Arsenal juga memiliki peluang lain dan Madrid memang layak dihukum karena tak bisa mengimbangi permainan lawan.
Dia menegaskan bahwa dalam pertandingan sebesar ini, sebuah tim harus menciptakan lebih banyak peluang, karena jarang sekali sebuah tim cukup mencetak satu gol di laga tandang untuk bisa pulang dengan keunggulan.
Pengakuan Carlo Ancelotti
Dari sisi pelatih, Carlo Ancelotti juga mengakui bahwa timnya kalah kelas dari Arsenal. Dia menyebut hasil akhir mencerminkan bahwa Arsenal jauh lebih baik malam itu.
Dia menjelaskan bahwa selama 60 menit pertama pertandingan masih seimbang, namun dua gol dari tendangan bebas yang sangat bagus langsung mengubah jalannya laga.
Setelah itu, Ancelotti melihat para pemainnya mengalami penurunan mental dan tidak bisa memberikan reaksi di 30 menit terakhir. Dia pun menyebut bahwa leg kedua nanti akan sangat sulit, namun tetap menegaskan bahwa mereka harus mencoba.
Peringatan William Saliba
Sementara itu, William Saliba merasa sangat bangga dengan kemenangan tersebut. Dia menggambarkan malam itu sebagai malam besar, laga besar, dengan atmosfer luar biasa.
Menurutnya, kemenangan atas tim besar seperti Madrid di hadapan para pendukung adalah sesuatu yang membuat tim merasa bangga. Dia merasa seluruh lini belakang melakukan pekerjaan yang sangat baik dan menjaga gawang tetap bersih adalah sebuah kebanggaan tersendiri bagi mereka.
Namun, Saliba juga mengingatkan bahwa pekerjaan mereka belum selesai. Dia mengatakan seluruh tim memang bahagia usai pertandingan, namun mereka harus tetap bekerja keras dan mengulangi performa bagus itu di Madrid. Jika itu bisa dilakukan, barulah mereka akan merasa lebih bahagia.