Gila Bola – Salah satu pertandingan Liga Champions nanti malam akan melibatkan satu tim berpenampilan buruk asal Liga Spanyol, bertemu satu tim yang lebih buruk lagi asal Liga Perancis. Drama macam apa ini?
Sevilla vs Lens memberi aspek lain dari kompetisi elit Eropa, saat tim yang tiga atau empat hari lalu masih berada di zona degradasi La Liga akan menjamu kedatangan sebuah tim urutan terbawah klasemen Ligue 1.
Situasi ini memunculkan sebuah ironi. Cuma nama doang keren Liga Champions. Dalam kenyataannya ini merupakan duel dari dua tim yang berjuang melepaskan diri dari jebakan degradasi.
Gelar Sih Juara Liga Europa, Tapi Sudah Tiga Kekalahan
Sevilla adalah juara bertahan Liga Europa, mengalahkan skuad Jose Mourinho AS Roma pada final kompetisi kedua Eropa itu musim silam.
Namun penampilan lesu mereka pada awal musim 2023/24 ini sama sekali tidak mencerminkan sebuah tim juara Eropa.
Skuad asuhan Jose Luis Mendilibar tersebut sudah kalah tiga kali, masing-masing melawan Girona 1-2, Alaves 4-3 dan Valencia 1-2 pada tiga laga perdana musim.
Satu-satunya kemenangan baru saja dicatatkan Sevilla pada pekan terakhir Liga Spanyol saat mereka menaklukkan Las Palmas 1-0.
Lens Bahkan Sudah Empat Kali Kalah
Calon lawan Youssef En-Nesyri dan rekan-rekannya itu bahkan sudah menelan empat kekalahan dari lima kesempatan.
Lens kalah kontra Brest 3-2 pada laga pekan pertama, imbang 1-1 lawan Rennes, sebelum kalah lagi tiga beruntun melawan PSG 3-1, kontra Monaco 3-0 dan terakhir kalah 0-1 saat menjamu Metz.
Menduduki urutan terakhir klasemen Liga Perancis, Lens tandang ke Sevilla, yang empat hari lalu juga sama-sama berada di zona merah.
Itu memunculkan pertanyaan, apakah ini benar kompetisi ini merupakan pertarungan antara para kampiun atau pertandingan antara dua tim degradasi?
Arsenal dan PSV Senang Dengan Situasi Ini
Jika ada pihak-pihak yang senang dengan situasi ini maka mereka adalah Arsenal dan PSV Eindhoven, dua tim lain di Grup B Champions League ini. Keduanya akan bertemu pada laga di jam yang sama, Kamis dinihari (21/9) di Emirates Stadium.
Bagi Mikel Arteta itu, ini merupakan kesempatan pertama berlaga di Liga Champions, usai terakhir kalinya berkompetisi pada musim 2016/17 saat mereka menderita dua kekalahan dengan skor telak 5-1 tandang dan kandang, di tangan raksasa Jerman, Bayern Munchen.