Gila Bola – Brais Mendez benar-benar luar biasa bagi Real Sociedad di musim ini di Liga Champions dengan dia sudah mencetak gol beruntun di tiga pertandingan babak penyisihap grup timnya, terbaru melawan Benfica.
Tuan rumah, yang sebelumnya selalu kalah di dua pertandingan mereka di fase grup, berharap bisa mendapatkan poin pertama mereka di pertandingan ini dan beberapa pihak memperkirakan bahwa mereka bisa melakukannya.
Benfica tidak diragukan lagi adalah salah satu kekuatan Eropa yang konsisten tampil di Liga Champions, dengan mereka bahkan pernah memenangkan kompetisi ini dua kali, pada 1961 dan 1962.
Mereka juga merupakan klub terbesar di Portugal, memenangkan 38 trofi Liga Portugal, 26 Piala Portugal, tujuh Piala Liga Portugal, serta sembilan Piala Super Portugal dalam sejarah mereka yang luar biasa.
Namun, sementara kemenangan adalah harga mati setelah dua kekalahan di dua laga pertama babak penyisihan grup mereka, Benfica yang saat ini duduk kedua di klasemen Liga Portugal dengan tujuh kemenangan dari delapan laga justru tampil inferior.
Real Sociedad yang tampil sebagai tim tamu malah jauh lebih mendominasi pertandingan, menguasai hingga sekitar 64 persen penguasaan bola, melepaskan 12 tembakan, dan pada akhirnya mencetak gol kemenangan.
Gol tunggal itu datang di menit ke-63 lewat serangan dari sisi kanan, dioper ke tengah, berpindah ke kiri yang ada Ander Barrenetxea Muguruza di sana, sebelum dia melakukan umpan tarik yang diselesaikan Brais Méndez.
Ini sudah ketiga kalinya secara beruntun gelandang bernomor punggung 23 itu mencetak gol bagi Real Sociedad di Liga Champions dengan dia sebelumnya sudah mencetak gol beruntun melawan Inter Milan dan RB Salzburg.
Brais Mendez juga menunjukkan produktivitas yang bagus di La Liga, mencetak dua gol dan empat assist dalam 10 penampilannya sejauh ini, membawa timnya berada di peringkat kelima klasemen.
Dengan hasil ini, Real Sociedad sekarang memiliki peluang bagus untuk lolos ke babak 16 besar usai memenangkan tujuh poin dari tiga pertandingan mereka dan laga berikutnya akan digelar di Anoeta, kandang mereka, di matchday keempat.
Sementara bagi Benfica, tiga kekalahan dari tiga pertandingan tidak hanya hasil yang mengejutkan mengingat mereka bisa mencapai perempat final musim lalu, tapi juga membuat mereka sekarang terancam untuk tersingkir dini.
Tiga laga tersisa mereka adalah dua laga tandang melawan Real Sociedad (matchday keempat) dan RB Salzburg (matchday keenam), sementara satu-satunya laga kandang tersisa adalah melawan Inter Milan (matchday kelima) di mana mereka kalah 0-2 di musim lalu.