Gila Bola – Benfica lolos di saat terakhir setelah gol Arthur Cabral pada menit 92 mengirim klub Portugal itu ke Liga Europa, dan bukannya Salzburg yang lebih dijagokan.
Klub asal Austria itu memiliki tiga poin dari hasil kemenangan 21 September silam di kandang Benfica. Tiga poin itu harus ditandingi oleh raksasa Portugal tersebut jika mereka mau merebut jatah terakhir kompetisi Eropa.
Gol dari Angel di Maria, serta assist bintang Argentina itu untuk Rafa Silva untuk gol kedua seolah-olah sudah cukup karena menyamakan poin head-to-head, namun datanglah gol balasan dari tuan rumah yang membatalkan keunggulan Benfica.
Beruntung terjadilah gol ketiga pada menit 92 oleh pemain Brasil Arthur Cabral yang menyebabkan tim Portugal itu memiliki keunggulan produktifitas gol atas lawannya dan merekalah yang kini lolos ke Liga Europa.
Ini Liga Champions Kenapa Ngomongin Liga Europa?
Itu karena jatah Liga Champions untuk Grup D sudah habis diborong oleh Real Sociedad dan Inter. Keduanya sudah sejak matchday kelima memastikan diri lolos ke 16 besar kompetisi dengan nilai superior, 11.
Keduanya tidak berminat melelah-lelahkan diri pada pertandingan di San Siro tadi malam dan sepakat imbang untuk memberi keduanya total poin 12 dari enam pertandingan. Imbang bahkan tanpa gol!
Jadilah, dua tim tersisa dari dua posisi terbawah Grup D ini, Salzburg dan Benfica, berebut jatah tersisa. Dan itu adalah tiket ke babak play-off Liga Europa.
Kedua tim ini memiliki nilai sama empat, dan untuk menentukan siapa lebih tinggi dalam posisi klasemen, ditentukan dari poin head-to-head dan jika masih sama, selisih gol, dan jika masih sama pula, produktifitas gol.
Itulah sebabnya gol dari Arthur Cabral menjadi sangat penting, menentukan agresifitas gol tim asal Portugal itu meskipun selisih gol kedua tim sama kuat 3:3.
Apa Selanjutnya Bagi Benfica?
Tim yang pernah menyingkirkan Barcelona dari Liga Champions itu akan melaju ke tahap play-off Liga Europa, satu tahap sebelum 16 besar.
Itu karena hanya juara-juara grup dari kompetisi kasta kedua Eropa itu yang akan mengisi posisi di 16 besar secara otomatis. Dan sebagai tim unggulan pada tahap drawing.
Jatah satunya lagi harus diperebutkan antara para runner-up grup Liga Europa melawan tim-tim gusuran Liga Champions, yakni mereka yang mengisi urutan ketiga grup, seperti Benfica. Soal siapa calon lawan tim Austria akan ditentukan melalui drawing.