Bukan Mbappe, Apalagi Vini, Inilah Pemain yang Mungkin Selamatkan Madrid di Leg Kedua!

Gilabola.comReal Madrid sedang berada dalam tekanan besar menjelang leg kedua perempat final Liga Champions melawan Arsenal. Kekalahan 0-3 di Emirates membuat suasana di dalam dan luar ruang ganti menjadi kurang kondusif.

Di tengah sorotan tajam terhadap para bintang besar seperti Vinicius Junior, Jude Bellingham, Rodrygo, hingga Kylian Mbappe, justru muncul satu nama yang mulai menarik perhatian banyak pihak: Dani Ceballos.

Banyak pengamat sepak bola kini mulai mempertanyakan apa yang salah dalam permainan Madrid. Intensitas yang kurang dan kegagalan tampil maksimal di laga penting disebut sebagai penyebab utama kekalahan di leg pertama. Namun di antara suara-suara kritis itu, Ceballos mulai dilihat sebagai jawaban dari sejumlah masalah tim.

Data menunjukkan bahwa kehadiran Ceballos di starting XI membawa pengaruh besar. Dalam 16 laga di mana dia tampil sebagai starter musim ini, Real Madrid berhasil meraih 13 kemenangan, hanya satu hasil imbang, dan menderita dua kekalahan.

Bila dibandingkan dengan catatan keseluruhan musim ini, yang mencatatkan tujuh hasil imbang dan 11 kekalahan di semua kompetisi, kontribusi Ceballos terlihat nyata meski dia jarang masuk radar utama.

Kondisi lini tengah Real Madrid juga menjadi alasan mengapa peran Ceballos dianggap sangat penting. Seiring Toni Kroos yang telah pensiun dan Luka Modric yang memasuki masa-masa terakhirnya bersama klub, ruang mesin Madrid kehilangan dua sosok yang selama satu dekade mengatur tempo permainan.

Musim ini, peran tersebut diwariskan ke nama-nama muda seperti Aurelien Tchouameni, Eduardo Camavinga, dan Federico Valverde. Meski punya tenaga dan potensi besar, ketiganya belum benar-benar menunjukkan karakter permainan yang tenang dan terkendali seperti pendahulunya.

Nilai Penting Ceballos

Di sinilah letak keunikan Ceballos. Dia bukan pemain yang mencetak banyak gol atau menciptakan momen spektakuler, tapi kemampuannya dalam mengatur tempo, menenangkan permainan di bawah tekanan, dan menghubungkan lini belakang ke lini depan membuatnya berbeda.

Gelandang internasional Spanyol, yang sempat dipinjamkan ke Arsenal, kerap mampu menahan bola di tengah tekanan lawan dan tetap bisa memberi umpan akurat yang membuka jalur serangan.

Sayangnya, musim ini Ceballos tidak mendapatkan menit bermain yang konsisten. Cedera berkepanjangan serta keputusan teknis pelatih Carlo Ancelotti membuatnya lebih banyak duduk di bangku cadangan. Meski begitu, ketika diberi kesempatan, penampilannya kerap menunjukkan betapa pentingnya kehadiran pemain seperti dirinya di lapangan.

Menjelang pertandingan melawan Arsenal di leg kedua, kekhawatiran bukan hanya datang dari kondisi para pemain depan, tetapi juga siapa yang akan menjaga keseimbangan di lini tengah.

Ketika Real Madrid kehilangan Ceballos, struktur permainan mereka kerap terlihat berantakan. Tim terlihat kesulitan membangun serangan dari belakang, terutama saat ditekan tinggi oleh lawan.

Real Madrid masih memiliki opsi di bangku cadangan, namun Ceballos tampaknya menawarkan sesuatu yang berbeda. Sesuatu yang mungkin tidak seefektif statistik gol, tapi berdampak besar dalam cara mereka mengontrol permainan sepak bola di level tertinggi.